Sebagai item klasik yang versatile, kemeja putih dapat digunakan untuk berbagai macam acara dengan berbagai macam cara. Melalui One Fine Sky, proyek sosial yang bertujuan untuk membantu siswa yang kurang mampu, kita dapat membeli kemeja putih baru tanpa merasa bersalah. Dengan membeli satu potong kemeja putih, One Fine Sky memberikan satu set seragam (kemeja, bawahan, topi, dan dasi) kepada siswa yang kurang mampu. Kemeja putih unisex dengan bordiran logo awan ini dibandrol para price point Rp 999.000,-.
Didorong oleh fakta bahwa hanya 60% murid Sekolah Dasar yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, Yuni Jie, Claudia Halim, dan Amanda Witdarmono mendirikan One Fine Sky. Walaupun Sekolah Dasar Negeri sudah gratis, orang tua masih harus menanggung biaya tambahan seperti buku, alat tulis, dan seragam. Biaya seperti ini, terkadang dilihat mustahil bagi orang tua siswa yang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja masih sulit. Dengan bantuan berupa seragam, diharapkan beban finansial orang tua dapat diringankan dan siswa dapat merasakan kepercayaan diri yang lebih saat di sekolah. Batch pertama seragam akan diberikan kepada Komunitas Anak Nelayan, komunitas anak nelayan di Cilincing, Jakarta Utara.
Untuk melengkapi experience ini, One Fine Sky mengadakan pameran fotografi dan instalasi di Pacific Place, Jakarta. Dimulai dari 2 Mei, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, sampai 7 Mei, pameran ini menampilkan versatility dari kemeja putih One Fine Sky. Menggandeng fotografer kenamaan Indra Leonardi yang mengabadikan beberapa sosok yang pakar di bidangnya masing-masing, seperti Adrian Gan, Ayla Dimitri, Becky Tumewu, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Iwet Ramadhan, Jo Elaine, Laudya Cynthia Bella, Reza Rahardian, Rinaldy Yunardi, sampai Winda Malika Siregar. Setiap subjek difoto memakai kemeja putih One Fine Sky dengan gaya personal mereka. Dan menurut pengakuan Jo Elaine, stylist dan writer yang juga salah satu founder butik ARA di Kemang, kemeja putih ini punya bahan cukup lembut jadi sah saja dikenakan sesering mungkin.
Instalasinya didesain oleh Yuni Jie sendiri, desainer interior dan produk kenamaan dari Jie Design. Designer yang identik dengan rambut pixie-nya ini membangun ruangan transparan kecil yang menyerupai sebuah ruang kelas. Lengkap dengan papan tulis, kursi, dan meja, pengunjung dapat menikmati ambiance yang kasual sambil mengenang masa sekolah dan merayakan mimpi mereka.