Jakarta Memilih gaun untuk dikenakan pada ajang anugerah perfilman bergengsi seperti Oscars memang harus melalui pertimbangan yang sungguh matang. Apalagi untuk seorang aktris berbakat senior seperti Meryl Streep. Aktris yang walaupun sudah menginjak umur 67 tahun ini tetap tampil bersinar dibalut gaun gaun satin couture berwarna biru pekat dengan aksen terbuka pada pundak rancangan Elie Saab dan dengan cantiknya dilengkapi dengan a satin box clutch dari Charlotte Olympia pada penampilannya di Oscars 2017. Namun dibalik itu siapa yang menyangka bahwa terjadi sedikit “drama” antara dirinya dan Karl Lagerfeld, sang creative director dibalik nama brand fashion terkemuka Chanel.
Sebelum akhirnya tampil memukau dengan gaun biru tersebut, Meryl sempat memilih Chanel sebagai rumah mode untuk menciptakan gaun yang akan dikenakan pada ajang perayaan film paling bergengsi ini. Dilansir dari salah satu portal berita fashion Women Wear Daily, Karl menyatakan kekecewaan-nya terhadap aktris peraih academy award ini yang dianggapnya “seenaknya” membatalkan perjanjian. “I made a sketch, and we started to make the dress, Days later, a phone call came in from a member of Streep’s camp: “Don’t continue the dress. We found somebody who will pay us”. After we gift her a dress that’s 100,000 euros [$105,000], we found later we had to pay [for her to wear it]. We give them dresses, we make the dresses, but we don’t pay,” ia sempat menambahkan statement panas “A genius actress, but cheapness also, no?”.
Namun pernyataan tersebut disanggah oleh pihak Meryl. Dengan terang-terangan pihak Meryl mengatakan bahwa memilih rumah mode berdasarkan “bayaran” tidaklah sesuai dengan etika pribadi yang di ilhami oleh Meryl. Yang sebenarnya terjadi adalah Meryl memiliki beberapa opsi rumah mode untuk merancang gaun yang tepat untuknya, dan Elie Saab serta Chanel menjadi salah-satunya. Namun memang pada akhirnya Meryl sendirilah yang memutuskan untuk memilih gaun Elie Saab tanpa alasan tertentu. Pihak Meryl-pun menerangkan “There’s no truth to this rumor whatsoever. That it is against her personal ethics to be paid to wear a gown on the red carpet … The conversations were handled completely appropriately and in a timely fashion, and there were no hard feelings on anybody’s part.”.
Seakan geram, pihak Meryl mengeluarkan statement tak terima begitu saja. Karena statement yang dikeluarkan Karl begitu lantang dan pedas bersifat menjatuhkan citra Meryl tepat pada ajang penghargaan bergengsi sekelas Oscars. Sang aktris legendaris sendiri menyatakan dengan terang-terangan kepada People Magazine “In reference to Mr. Lagerfeld’s ‘statement,’ there is no ‘controversy’: Karl Lagerfeld, a prominent designer, defamed me, my stylist, and the illustrious designer whose dress I chose to wear, in an important industry publication, That publication printed this defamation, unchecked. Subsequently, the story was picked up globally, and continues, globally, to overwhelm my appearance at the Oscars, on the occasion of my record breaking 20th nomination, and to eclipse this honor in the eyes of the media, my colleagues and the audience. I do not take this lightly, and Mr. Lagerfeld’s generic ‘statement’ of regret for this ‘controversy’ was not an apology. He lied, they printed the lie, and I am still waiting.”. Bagaimana akhir dari pertikaian ini, akankah lanjutke arah yang lebih serius atau mampu diselesaikan dengan cara yang baik dan professional ?. Well let’s see.
(Picture Courtesy of Getty Images)