YavaDvipa: Menyatukan Kekayaan Budaya Di Dalam Koleksi Fashion Modern

Isabela Rosalini diperbarui 12 Okt 2016, 21:00 WIB

Jakarta Kekayaan tanah jawa memang sudah tidak diragukan lagi, mulai dari hasil bumi yang berlimpah dan juga kebudayaannya yang beragam. Terinspirasi dari hal ini. maka Alleira Batik bersama dengan Permata Bank Priority menggelar annual show mereka dengan mengangkat tema "YavaDvipa" yang berarti tanah jawa.

Terbagi dalam 6 sequence, Alleira tidak hanya menampilkan karya batik untuk dewasa, tapi juga untuk anak-anak kecil. Di sequence pertama Alleira menampilkan beberapa koleksi yang mengangkat tema Cirebon, Lasem dan Jogja. Koleksi-koleksi ini diperagakan oleh beberapa nama orang yang berpengaruh di Indonesia antara lain; Widyawati, Rima Melati, Nur Asia Uno, Saleh Husein dan Linda Agum Gumelar. Istimewanya lagi, semua koleksi di sequence ini khusus didedikasikan untuk Yayasan Pendidikan Harapan Papua.

Masuk ke sequence kedua dan ketiga, ketika para model menampilkan batik khas Cirebon dan Lasem yang terinspirasi dari corak Mega Mendung Burung Hoang, Watu Pecah dan Sekar Jegad. Diberi nama “Mega Barong”, sequence kedua menampilkan koleksi ready-to-wear ini meninggalkan kesan modern, dengan siluet simple yang menarik. Sementara itu, sequence ke tiga “Paksi Ageng”, menampilkan koleksi dengan potongan draperi, asimetris dan dengan warna-warna kontras yang berani.

Sequence keempat dan kelima menampilkan koleksi untuk anak-anak dan pasangan ibu-anak. Koleksi Alleira Batik kids collection ini menampilkan ready-to-wear seperti kemeja, outer, flare dress dengan warna-warna alam yang menarik.

Show ditutup dengan sequence keenam yang bertemakan “Caraka Jogja” yang menampilkan koleksi gaun malam dengan motif lar ataupun sayap burung. Dengan bahan dasar seperti hand woven silk dan organza koleksi ini terlihat sempurna untuk para pecinta Batik.