Jakarta Kanker payudara adalah suatu kondisi yang ditandai dengan terjadinya pertumbuhan sel-sel abnormal secara tidak terkontrol pada kelenjar dan jaringan payudara. Sel-sel tersebut kemudian membelah diri lebih cepat dan diluar kendali. Sehingga, jumlahnya berlebihan dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Dibandingkan kasus penyakit kanker lainnya, kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak, dan menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker. Peristiwa ini disebabkan karena penderita kanker payudara mulai menyadari tentang penyakitnya setelah kanker berkembang pada stadium lanjut. Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, penyakit ini bisa dikalahkan.
Salah satu bentuk deteksi dini yang bisa kita lakukan, adalah SADARI atau Periksa Payudara Sendiri. Kesadaran dan sikap peduli pada kesehatan diri sendiri merupakan cara pencegahaan efektif. Lakukan SADARI setiap satu bulan sekali, setelah periode menstruasi, tepatnya pada saat payudara dalam keadaan melunak.
Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk melakukan deteksi SADARI. Berikut langkah – langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa kita ikuti untuk melakukan SADARI.
1. Berdiri tegak menghadap cermin. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau ada perubahan pada puting. Jangan khawatir bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris.
2. Angkat kedua lengan keatas. Tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Lalu dorong siku ke depan dan cermati payudara, kemudian dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Jika otot dada berkontraksi saat melakukan gerakan, itu merupakan hal normal.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang. Condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan otot dada.
4. Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara. Kemudian cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
5. Membuat gerakan lingkaran-lingkaran kecil dari atas-bawah (vertikal), melingkari daerah payudara, serta tepi dari payudara ke puting dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kedua.
6. Posisi rebahan/tertidur. Letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Ulangi langkah ini pada sisi berlawanan, untuk mencermati payudara bagian kiri.
(Woman Raising Hand Emoji)
Selain ke-6 poin di atas, bentuk rasa peduli pada perempuan untuk kasus kanker payudara ini juga bisa kita saksikan melalui rangkaian video yang dibuat oleh General Electric (GE). Video berdurasi 1 jam 17 detik ini berisi tentang cara SADARI yang dikemas melalui gambar emoji yang sering kita temukan di dalam smartphone. Beberapa emoji dianggap mewakili beberapa gerakan peduli payudara sendiri, seperti karakter perempuan dengan outfit berwarna pink yang mengangkat tangan ke atas misalnya. Video berjudul Breast Density Explained with Emoji ini bisa kamu saksikan melalui chanel video youtube.
Mari lakukan pencegahan kanker payudara di mulai dari peduli pada kesehatan diri sendiri. Apabila dari pemeriksaan payudara sendiri kamu merasa seperti ada benjolan, atau terdapat sesuatu yang keras, atau merasa ada yang tidak biasa, segera hubungi dokter untuk konsultasi.