Jakarta Bulan Maret lalu, Rollover Reaction menjadi beauty brand lokal yang menjadi topik hangat para pecinta makeup di tanah air. Brand satu ini sukses mematahkan fakta yang menyebutkan bahwa perempuan Indonesia lebih memilih brand kecantikan internasional. Kenyataannya, banyak perempuan yang tergila-gila dengan warna lipstik brand satu ini.
Here’s our chit chat with Dinar Amanda, salah seorang pendiri brand Rollover Reaction’s, tentang kisah sukses mereka.
FIMELA (F): Bagaimana Rollover Reaction bermula?Dinar Amanda (DA): Kita berempat memang sudah menyukai makeup sejak lama dan kita melihat bahwa Indonesia punya potensi sebagai negara manufaktur. Banyak lho produk internasional yang membuat produksinya di sini kemudian dijual lagi dengan harga relatif mahal. Dari situ kita langsung terpikir “why don’t we build our own makeup line?”
F: Kenapa pilih lipstik sebagai koleksi pertama?
DA: Nope, kita tidak cuma merilis lipstik saja, nanti akan ada rangkaian makeup yang akan keluar dalam waktu dekat. Tapi kenapa lipstik yang kita rilis pertama karena awalnya kita terinspirasi salah satu brand makeup luar untuk produk lipstik matte mereka. Namun karena harganya tidak affordable, kita ingin hadir sebagai solusi.
F: Berapa lama kamu mempersiapkan Rollover Reaction sebelum akhirnya dirilis?
DA: Cukup lama banget. Pertama secara ingredients, belum pernah ada yang membuat lipstik yang sama dengan kami. Kedua, waktu itu kami juga masih bekerja sebagai full timer di kantor lain dan menjadikan Rollover Reaction sebagai pekerjaan part time.
F: Bagaimana kamu meyakinkan konsumen bahwa produk lokal juga aman digunakan?
DA: We team up with notable manufacturer, pastinya. Kita juga sudah mendapat label BPOM dan semua regulasi yang diperlukan untuk bisa membuat sebuah lini makeup sudah terpenuhi. Dan yang paling penting adalah kita selalu menerima feedback konsumen and paraben-free!
F: And the question that has been people’s biggest curiosity. Why Rollover Reaction?
DA: Nah, di sinilah sebenarnya tujuan kita membuat nama yang sedikit sulit diucapkan. We aim for repetition ketika kita mengucapkan dua kata tersebut. Nama yang rumit justru menjadi plus point kita.
F: Lalu kenapa memilih color tone lipstik yang sangat lembut?
DA: Kita juga cukup lama berdiskusi soal pilihan warna. Namun sebenarnya color tone bibir perempuan itu kurang lebih sama dan 5 warna dari lipstik ini sebenarnya juga sama. Hanya saja ada yang sedikit lebih ke pink, ungu, peach, oranye, dan merah. One more, makeup kita sebenarnya lebih ditujukan ke gaya makeup sehari-hari, jadi ke-5 warna ini sangat aman.
F: Jadi, range makeup berikutnya juga akan mengikuti color tone tersebut?
DA: Yang pasti kami akan lebih mengeksplor range makeup berikutnya. Jadi, ditunggu saja!
Foto: Windy Sucipto