Jakarta
Kamu salah satu calon pengantin yang ingin mengusung konsep ini? Jika ya, ada beberapa saran yang sebaiknya kamu pertimbangkan agar impianmu ini terwujud.
1. Pilih tamu secara selektif
Mulailah dari lingkaran terdalam, yaitu keluarga dan kerabat terdekat. Displinlah dengan jumlah tamu yang sudah disepakati dengan pasangan. Jika sudah terpilih keluarga dan kerabat terdekat tersebut, baru dilanjutkan dengan teman lainnya yang diharapkan hadir.
Mulailah dari lingkaran terdalam, yaitu keluarga dan kerabat terdekat. Displinlah dengan jumlah tamu yang sudah disepakati dengan pasangan. Jika sudah terpilih keluarga dan kerabat terdekat tersebut, baru dilanjutkan dengan teman lainnya yang diharapkan hadir.
2. Siapa tamu yang ingin diundang sepenuhnya adalah hakmu dan pasangan
Terdengar agak tegas, tapi memang kamu harus memilih tamu dengan cermat. Konsep pernikahan seperti ini memungkinkan kamu berinteraksi dengan semua tamu yang memang betul-betul dikenal. Jadi, hindari mengundang misalkan teman SD yang sudah belasan tahun (atau lebih) tak bertemu.
Terdengar agak tegas, tapi memang kamu harus memilih tamu dengan cermat. Konsep pernikahan seperti ini memungkinkan kamu berinteraksi dengan semua tamu yang memang betul-betul dikenal. Jadi, hindari mengundang misalkan teman SD yang sudah belasan tahun (atau lebih) tak bertemu.
3. Buat batasan secepatnya
Orang tua dan calon mertua pastinya memiliki daftar tamu yang ingin diundang juga. Apalagi jika orang tua juga terlibat dalam pembiayaan pernikahanmu, biasanya kamu harus mengakomodir keinginan mereka ini. Jika sudah begini, diskusikanlah secara terbuka dan ungkapkan keinginanmu dan pasangan. Cobalah memberi ide misalkan tamu undangan orang tua bisa lebih banyak hadir di upacara pernikahan, sedangkan tamu kamu dan pasangan lebih diarahkan ke resepsi pernikahan atau pun sebaliknya. Selain itu, kembali lagi, perhitungkan juga jumlahnya.
Orang tua dan calon mertua pastinya memiliki daftar tamu yang ingin diundang juga. Apalagi jika orang tua juga terlibat dalam pembiayaan pernikahanmu, biasanya kamu harus mengakomodir keinginan mereka ini. Jika sudah begini, diskusikanlah secara terbuka dan ungkapkan keinginanmu dan pasangan. Cobalah memberi ide misalkan tamu undangan orang tua bisa lebih banyak hadir di upacara pernikahan, sedangkan tamu kamu dan pasangan lebih diarahkan ke resepsi pernikahan atau pun sebaliknya. Selain itu, kembali lagi, perhitungkan juga jumlahnya.
4. Pernikahan di luar kota bisa jadi ide brilian!
Cara paling mudah untuk mem-filter tamu undangan sebenarnya adalah dengan memilih venue pernikahan di luar kota. Dengan begini, kemungkinan ada sejumlah tamu yang berhalangan hadir karena isu jarak dan waktu.
Cara paling mudah untuk mem-filter tamu undangan sebenarnya adalah dengan memilih venue pernikahan di luar kota. Dengan begini, kemungkinan ada sejumlah tamu yang berhalangan hadir karena isu jarak dan waktu.