Jakarta Ingat batik, ingat Amanda Hartanto. Desainer batik yang makin mendunia ini, kini termasuk dalam jajaran desainer yang disegani dan terpandang. Walau sudah menyandang berbagai predikat membanggakan, ia dengan senang hati berbagi tips berbisnis dengan modal minimalis khusus kepada kami. Mari kita simak.
Tetapkan harga jual yang masuk akal
Sebagai pengusaha yang menjual sesuatu kepada konsumen, harga adalah daya tarik utama. Bisa dikatakan, harga harus bisa bersaing, namun tidak membuat kita sebagai pemilik bisnis pusing. Maksudnya, jangan sampai harganya terlalu mahal hingga kurang menarik pembeli atau terlalu murah sehingga kita sendiri yang menanggung kerugiannya.
Itulah sebabnya, semua harus dihitung. Mulai dari dari harga produksi sampai harga diri kita saat bekerja. Keuntungan tidak perlu terlalu besar, yang penting bisnis terus berjalan. Dan yang paling penting diingat, kalau apa yang kita jual bagus, dalam pengalaman saya adalah desain batik, maka orang tidak ragu untuk membeli mahal. Kuncinya adalah membuat barang yang betul-betul bagus, sehingga orang merasa sepadan untuk membelinya.
Percaya pada bisnis online
Saat ini, semuanya harus goes online. Jika terpatok pada cara konvensional, bisnis juga akan jalan di tempat dan lambat perkembangannya. Terlebih lagi, biaya produksi bisa sangat ditekan jika mengandalkan online. Makanya, sedari awal, saya sudah tahu bahwa bisnis ini dijalankan secara online agar mendunia.
Susahkah? Jawabannya: ya dan tidak. Kalau sudah punya kemauan, maka kita akan bisa fokus pada hal yang diinginkan dan bertekad bulat. Berpikirlah positif dan jangan takut untuk memulai. Harus pantang menyerah dan pemilik bisnis benar-benar harus 100% terjun dalam bisnis. Kalau sudah fokus, niscaya semua kesulitan bisa dicari jalan keluarnya.
Persaingan bukan untuk ditakuti, tapi ditaklukkan
Ketika membangun bisnis, modal terpenting adalah kemauan. Keahlian bisa didapat dari sekolah. Uang bisa didapat dari bekerja keras. Tapi, kemauan tidak datang sendiri, harus diusahakan dari diri sendiri. Kemauan keras inilah yang jadi bekal utama untuk membangun bisnis agar sukses.
Soal persaingan, jangan takut. Masing-masing merk punya ciri khas masing-masing dan memiliki rezeki yang sudah diatur oleh Tuhan. Daripada sibuk memikirkan orang lain, fokuslah pada bisnis sendiri. Cari cara bagaimana menghasilkan kreasi yang unik dan disukai konsumen.
Apakah kamu siap untuk memulai bisnis setelah dapat pencerahan dari pelaku yang bisnis telah sukses ini, Fimelova?