Banyak Perempuan Gemar Pamer Bahu, Semua Karena Desainer Caroline Constas

Jessica Esther diperbarui 10 Mei 2016, 13:00 WIB

Jakarta Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, tren off-shoulder seakan menjadi tren paling diminati oleh para fashionista. Dari satu bintang street styleyang memakai, kini mungkin setidaknya kamu punya satu model baju ini di dalam lemari. Begitu juga dengan retailer favorit, modifikasi trenoff-shoulder terus mereka lakukan hingga membuat kita ingin terus membeli model ini.

Jika ditelusuri, rupanya desainer kelahiran Canada yang berbasis di New York, Caroline Constas, yang membawa kembali model baju ini ke dalam tren musim panas ini. Mungkin tak adil jika menyebutnya sebagai satu-satunya, namun Caroline yang membuat model off-shoulderlebih diminati lewat pemilihan bahan serta model yang lebih modern. Her signature off-shoulder top adalah atasan poplin lebar dengan bagian bahu karet, serta bagian tangan yang puffy. Model ini langsung menjadi incaran tentunya setelah koleksinya dipakai oleh Leandra Medine dan kawan-kawan.

Namanya sudah tak asing bagi para pemerhati mode dan bintang street style di luar sana. Walaupun baru 3 tahun menekuni lini sendiri, Caroline Constas mampu membuktikan bahwa ia layak dijadikan salah satu kandidat desainer papan atas di waktu mendatang. Triknya untuk terus sukses adalah mengandalkan desain kemeja yang terus dimodifikasi. Menurutnya, pasar sekarang suka segala sesuatu yang klasik tapi tetap elegan dan pastinya wearable.

Untuk Fall 2016, Caroline Constas juga merilis koleksi yang diprediksi bakal menjadi patokan tren para perempuan bergaya feminin. Floral dress dengan sentuhan tali panjang akan menjadi highlight musim depan. Sejak koleksi ini dirilis, nyatanya sudah banyak yang terinspirasi oleh desain Caroline Constas. So, be prepared for her collection yang kami perkirakan akan kembali menjadi tren.