Jakarta Sudah cukup lama saya nggak ke Singapura, makanya staycation ini cukup menyenangkan untuk saya melirik lagi kota kecil nan moderen ini. Apalagi menunya adalah menikmati art!
Hotel pertama yang jadi tujuan saya adalah The Quincy Hotel yang terletak di 22 Mount Elizabeth Street. Namanya terdengar familiar? Yes, hotel kecil ini memang terletak persis di belakang Rumah Sakit Mount Elizabeth yang terkenal itu. Dan dekat sekali dengan Orchard Road.
Hotel yang hip ini memiliki penawaran yang super ekonomis buat budget traveller; yaitu penginapan yang nyaman dan pelayanan yang lengkap, lengkap dengan makan pagi, makan siang dan makan malam! Walaupun target marketnya adalah orang muda, tapi nggak sedikit keluarga atau pasangan yang memilih hotel ini sebagai tempat akomodasi mereka. Satu hal yang membuat hotel ini menunjang tema perjalanan saya adalah, ada kelas art-nya. Di kelas ini, kamu boleh menggambar sesukamu, atau memilih dari beberapa contoh gambar yang bisa kamu ikuti. Sangat menyegarkan dan super relaxing, lho, Fimelova!
Sorenya, kamu bisa memilh untuk nongkrong di dining area plus ngemil dan menikmati cocktail hour atau meluncur ke Orchard Road untuk jalan-jalan cuci mata. Saya memilih untuk ke Orchard dan shopping di grocery store atau supermarket. Tiap kali travelling, saya suka banget mampir ke grocery store semacam 7/11, Watsons atau supermarket. Banyak banget barang perintilan yang beda dengan di Jakarta. Apalagi permen, beauty product serta obat sakit kepala! Kali ini trip ke supermarket menghasilkan; stok facial wipes, cokelat untuk oleh-oleh orang rumah plus beli obat jerawat!
Besoknya, sebelum pindah hotel, saya mampir dulu ke The Marmalade Pantry, yang terletak nggak jauh dari hotel. Cukup jalan kaki saja! FYI, the Marmalade Pantry merupakan salah satu restoran yang juga di bawah manajemen Far East Hospitality. Karena waktunya brunch, saya pun menikmati berbagai pilihan menu breakfast campur makan siang. Love the Lobster Burger and the Lemon Cupcake! So delish!
Hari Minggu ini bertepatan dengan hari terakhirnya pameran Art Stage Singapore. Jadi setelah drop koper di Rendezvous, saya pun bergerak ke Marina Bay, lokasi Art Stage berada. Gampang banget naik MRT, cuma 15 menit! Lokasi Rendezvous Hotel memang strategis untuk yang pengen menelusuri museum atau art space di Singapura, karena memang dikelilingi oleh tempat-tempat tersebut, contohnya, National Gallery Museum yang hanya berjarak 5 menit berkendara dari hotel. Walaupun posisinya di ujung Orchard, tapi vibe-nya sudah beda banget, Fimelova. Lebih tone down, not as glam as Orchard, dan pastinya artsy!
Hotel Rendezvous sendiri memang feel art-nya sudah terasa dari masuk lobby. Banyak banget art form dari patung sampai lukisan. Konsep Rendezvous memang lebih old-skool tapi sangat mendukung pergerakan seni lokal pada umumnya. Di tiap lantainya pun, ada pojok-pojok yang dihiasi oleh lukisan pendatang baru dunia seni. Again, so artsy!
Singapura merupakan salah satu tujuan liburan luar negeri terdekat dari Indonesia. Negara kecil ini sudah sejak lama menjadi tujuan wisata, terutama belanja bagi masyarakat Indonesia. Dan memang, Indonesia adalah salah satu pasar target wisata bagi Singapura. Far East Hospitality, merupakan hotel chains yang cukup besar di Singapura, memiliki 11 hotel termasuk dua di antaranya The Quincy Hotel dan Rendezvous Hotel. Far East Hospitality sendiri nggak cuma memiliki properti di Singapura, tapi juga ada di tujuh negara lainnya, termasuk Australia dan New Zealand. Dalam pemilihan lokasi dan penentuan konsep, sangat tergantung dari kebutuhan yang ada serta lingkungan sekitar dari tempat tersebut. Makanya hotel-hotel di bawah grup ini, memiliki tone serta kepribadian yang bisa dibilang berbeda-beda, sesuai dengan lokasi dan target market yang ingin dirangkul. Rencananya dalam satu-dua tahun ke depan, Far East Hospitality akan membuka cabangnya di Indonesia, begitu menurut Arthur Kiong, CEO Far East Hospitality yang sempat saya temui.