Jakarta “Confident, individual, and elegant” merupakan tiga kata yang tercetus dari duo desainer Palmer Harding soal desain mereka. Tak muluk-muluk, desain awal mereka hanya bermula dari ide mengubah kemeja putih yang klasik menjadi sesuatu yang baru. Berkat intuisi mereka yang mengatakan bahwa memahami apa yang diinginkan customer adalah hal terpenting, kini mereka harus segera bersiap untuk menuju pintu ketenaran. Setidaknya, sebentar lagi.
The Hybrid
Brand Palmer Harding lahir di London. Ide mereka matang di balik bangunan Central St Martins. Namun setengah nyawa Palmer Harding berasal dari Amerika Serikat. Pasalnya Levi Palmer berasal dari Texas. Moto mereka: jangan pernah takut mengubah sesuatu yang klasik menjadi bentuk seni tak terduga. Itulah mengapa mereka sebuah kemeja putih klasik menjadi ‘bayi’ yang mereka besarkan sejak tahun 2012.
The Designs
Hampir 4 tahun menekuni industri fashion, yang awalnya menciptakan desain womenswear hingga sekarang juga berekspansi ke menswear.Walau sering disebut sebagai “the shirt boys” oleh publikasi internasional, namun keduanya tak mau customer mereka bosan. Setiap musim, Palmer Harding menciptakan teman-teman baru bagi kemeja mereka. Untuk musim panas kemarin, misalnya. Keduanya menciptakan gaya layering yang fun, rok midi dan outerwear berpotongan unik menjadi pelengkap kemeja dan blus yang telah dimodifikasi.
The Details
Big Year Ahead
Setahun kemarin, media-media internasional seperti Vogue, Elle, i-D, Wall Street Journal, dan masih banyak lainnya, sudah melirik Palmer Harding untuk segera difitur di publikasi mereka. Sebuah penghargaan prestisi dari Paris, yaitu Andam, juga telah mereka raih. Karier mereka sekarang ini pun didukung oleh British Fashion Council dan Topshop berkat kemenangan mereka di Newgen Award. Dalam satu tahun ini, kami yakin Palmer Harding akan segera memiliki banyak penggemar. ‘Cause who doesn’t own at least a plain white shirt?