Jadi Kota Fashion Di Eropa, Desainer Asal Swedia Mulai Diperhitungkan

Fimela Editor diperbarui 07 Sep 2015, 16:00 WIB
Jakarta

 
Berawal dari Paris, event fashion week terus tersebar luas ke penjuru dunia termasuk Stockholm, Swedia. Berhasil dikenal sebagai the capital of casual-cool, Stockholm sukses menggelar Stockholm Fashion Week sejak tahun 2005. Selalu mendukung sekitar 30 desainer lokal, acara ini rutin digelar setiap dua kali setahun dan bertempat di jantung kota Stockholm.
 
Untuk menampilkan koleksi Spring/Summer 2016, tahun ini ada 31 desainer yang telah memamerkan karya-karya terbaiknya pada 24-26 agustus 2015 kemarin. Jika diantara Fimelova ada yang belum familiar dengan brand-brand asal swedia, berikut kami pilihkan tiga desainer yang mencuri perhatian di perhelatann Stockholm Fashion Week kemarin.
 
Back

Dikenal sebagai Creative Director dari H&M Group, Ann-Sofie Back sukses juga merintis brand miliknya sendiri yang diberi nama Back. Sejak diresmikan di tahun 2005, Back memiliki khas yakni menghasilkan desain yang wearable dengan detail sedikit eksentrik namun tetap chic.
Untuk koleksi Spring/summer 2016 baru-baru ini, sang desainer memilih berlibur daripada datang ke Stockholm Fashion Week. Ann menyiapkan video perjalanannya untuk menyapa tamu-tamu dan rekan pers sambil menjelaskan tentang koleksinya tersebut. Sepertinya baru kali ini ada desainer yang melakukan hal seperti itu. Unique!
 
Altewaisome

Menjadi salah satu brand yang sering diperbincangkan setiap fashion week di negeri sendiri, Altawaisome merupakan brand asal swedia yang didirikan oleh Natalia Altewai dan Randa Saome. Dengan menggabungkan penggalan nama sang pencentus, jadilah Altawaisome yang dikenal selalu menghasilkan koleksi warna monokrom dan clean lines berdetail unik.
 
Diana Orving

Membuat kostum untuk royal opera di Stockholm adalah salah satu pekerjaan rumah dari brand asal Swedia, Diana Orving. Didirikan sejak tahun 2007, brand ini tidak hanya menghasilkan koleksi pakaian  Spring/Summer dan Fall/Winter, namun juga memiliki atelier yang fokus pada karya artistik eksperimental.  Draping, bervolume dan menampilkan efek silhouette yang sangat jelas adalah ciri khas brand ini. 
 
 
 
Teks by Tiara Kurniasari Dewi
Edited by Jessica Esther
Photos : vogue.com