Olivier Rousteing, Tentang Masa Lalu, Karier, Dan Rihanna

Jessica Esther diperbarui 14 Agu 2015, 14:00 WIB

Jakarta Bayangkan, usia 25 tahun, kalau ditinjau mungkin banyak orang di usia tersebut yang baru saja memulai karier atau bahkan lulus kuliah. Hal itu tidak berlaku untuk Olivier Rousteing. Di tahun 2011, ia ditunjuk untuk menjadi dalang kreatif Balmain. Ia tak punya hubungan darah apapun dengan rumah mode Prancis tersebut. Hanya kemampuan dan visi misi dirinyalah yang menjadi dasar pertimbangan.

Dark Past

Olivier Rousteing tidak seperti kebanyakan desainer lainnya di dataran Eropa sana. Masa kecilnya kelam. Di usianya yang baru menginjak 7 hari, Olivier dibawa oleh ibu kandungnya ke panti asuhan. Beruntung, 5 bulan kemudian ada sepasang suami istri kulit putih yang tidak bisa memiliki anak, datang ke panti tersebut. Mereka jatuh cinta dengan Olivier. Di Prancis tahun 1980an, rasisme masih menjadi isu penting. Namun, pasangan tersebut tak peduli dengan pandangan orang, mereka tetap ingin mengadopsi Olivier yang berkulit hitam.

Biarpun dimanja oleh orang tua angkatnya, masa kelam Olivier belum berakhir. Di sekolah, karena kecintaannya pada fashion dan warna kulit, ia diejek oleh teman-temannya. Tapi, nenek Olivier terus menginspirasinya sehingga laki-laki yang sekarang berusia 29 tahun ini ingin konsisten membuat pakaian yang indah.

Present Days

Pakaian yang indah itu ia wujudkan saat menjadi Creative Director Balmain. Saat direkrut, semua orang terkejut dengan berita itu. “Oh my God, he’s a minority taking over a French house!” adalah kalimat yang selalu diingat oleh Olivier. Namun, jangan pernah ragukan kapasitasnya. Semenjak dipegang oleh Olivier, Balmain sudah mencapai keuntungan 15 sampai 20 persen selama 3 tahun terakhir.

Itu semua berkat kepintaran Olivier menjalin hubungan baik dengan sederet selebriti papan atas (dan punya follower Instagram yang banyak). Favoritnya, Rihanna. “She has this aura. She is like a new Grace Kelly or a Madonna. This woman of the world who represents a new world,”ujarnya tentang Rihanna. Selain Rihanna, Kim Kardashian, Kendall Jenner, hingga Gigi Hadid ada di dalam daftar favorit lainnya. Thanks to all of them, koleksi Balmain makin menjadi covetable.

The Future Holds

What’s next for Balmain? Dengan jumlah profit yang terus meningkat serta ketenaran yang terus diraih, Balmain, di bawah kepemimpinan Olivier Rousteing akan berekspansi tahun ini. Setelah membuka butik di London, tahun ini Balmain akan membuka satu butik baru lagi di New York. Kabarnya, malah tak hanya New York, akan ada kota-kota lain yang menjadi tempat berdirinya rumah mode yang dibangun tahun 1946 ini.

Sejauh ini, Balmain-lah yang paling mendekatkan dirinya dengan banyak selebriti dan sejumlah public figure penting lainnya. Kehadiran Olivier Rousteing sebagai “pendamping” di red carpet bagi para pemakai rancangannya, membuat dirinya terus bersinar. Apalagi karakter desainnya sangat kuat. Ditambah lagi, tanggal 5 November nanti, kami percaya nama Balmain atau Olivier Rousteing akan ada di Trending Topics. Kolaborasinya dengan H&M, sekali lagi akan membawa keduanya naik ke puncak.