Jakarta Fimelova, urusan perencanaan pernikahan biasanya menjadi dominasi kaum perempuan. Bukannya tidak suka atau terkesan tidak mau tahu, tapi kebanyakan calon mempelai laki-laki lebih memilih untuk memercayakan persiapan pesta pernikahan pada calon mempelai perempuan. Mereka lebih tidak begitu mempedulikan detail seperti yang dilakukan calon mempelai perempuan, misalnya saja pemilihan jenis bunga serta peletakannya agar dekorasi pernikahan nampak indah. Sebenarnya, ada tiga hal nih yang bisa kamu bahas dengan melibatkan pasanganmu.
1. Menentukan destinasi honeymoon
Fimelova, coba bicarakan bulan madu seperti apa yang kamu impikan serta idamkan kepada pasangan. Pasrahkan kepada si dia untuk menentukan destinasi bulan madu perdana kalian sebagai pasangan suami istri. Hal ini sekaligus menunjukkan rasa percaya kamu pada pasangan.
2. Membiarkan pasangan fokus mengerjakan tugas yang menyenangkan
Percayakan tugas-tugas yang menyenangkan kepadanya. Misalnya, menentukan daftar lagu yang akan dibawakan wedding singer saat acara pernikahan. Tanyakan juga seputar makanan yang ia inginkan, susunan acara pada hari-H serta ajak juga untuk membahas budget pernikahan.
3. Jadwalkan satu hari dalam satu minggu untuk berdua melakukan persiapan pernikahan bersama-sama
Bagi kamu, persiapan jelang pernikahan ini begitu menyenangkan dan mendebarkan hingga tak bisa lepas dari pikiran sedikit pun, baik saat bekerja, makan bahkan menjelang tidur. Jangan bebankan hal ini pada pasangan kamu dengan memberinya daftar panjang tentang hal-hal yang harus dilakukannya atau daftar keputusan yang harus diambilnya. Fimelova, coba minta bantuan pasanganmu untuk mengosongkan satu harinya dalam seminggu, tanpa tekanan dan desakan, untuk menemani kamu menemui wedding planner, atau vendor. Karena bagaimana pun juga, laki-laki senang ketika merasa dibutuhkan. Lagipula, ini hari spesial untuk kamu dan pasangan, tentu ada baiknya jika keduanya sama-sama terlibat dengan senang hati.
Penulis: Nathania Gabriele
Foto: Izabela Habur