Musik, Rahasia Menyetir Menjadi Lebih Menyenangkan

Vera Erwaty Ismainy diperbarui 15 Mei 2015, 10:45 WIB

 

Jakarta Musik sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian kita. Musik menemani kita dalam berbagai kegiatan, termasuk saat mengendarai mobil. Mendengarkan musik sambil berkendara tentu saja menyenangkan. Aliran musik yang didengarkan tergantung pada selera masing-masing. Tetapi tahukah kamu kalau jenis musik dapat mempengaruhi cara mengemudi?

Detak jantung dapat dipengaruhi beat musik yang didengar. Beberapa studi yang dilakukan dengan memonitor detak jantung seseorang saat mengemudi sambil mendengarkan berbagai jenis musik yang memiliki tempo yang berbeda menunjukkan hasilnya. Hasilnya, detak jantung pengemudi cenderung kurang stabil dibandingkan dengan pengemudi yang hanya mendengar satu jenis musik saja.

Psikolog dari London University, Dr. Simon Moore, mengatakan, musik yang ideal saat mengemudi adalah musik yang memiliki tempo serupa dengan detak jantung. Tempo yang serupa dengan detak jantung adalah sekitar 60 hingga 80 ketukan per menit. Hal ituterjadi karena musik dengan ketukan cepat justru akan meningkatkan konsentrasi pengemudi pada musik yang didengar.

Sedangkan pengemudi yang memutar musik bertempo 120 hingga 140 ketuk per menit, yang sebagian besar dimiliki oleh musik jenis rock, heavy metal, hip hop dan techno, memiliki kemungkinan lebih besar berkendara dengan cara yang lebih agresif. Biasanya secara tidak sadar pengemudi cenderung mempercepat laju kendaraan mengikuti ketukan lagu. Begitu pula dalam bermanuver.

Sementara itu, mendengarkan musik yang tidak disukai dapat menyebabkan stres dan distraksi yang memberikan pengaruh negatif pada pengemudi seperti mengantuk.Kecenderungan mengantuk itu juga bisa ditimbulkan oleh jenis musik slow baik dengan vokalis maupun instrumental, Fimelova.Hmmm....

Perhatikan jugavolume musik. Volume memang tidak berpengaruh pada meningkatnya kecepatan, tetapi tanpa disadari konsentrasi pengemudidapat terpecah. Saat berkendara, suara-suara di luar kabin yang memberi isyarat seperti klakson atau sirine harus kamu ketahui. Memutar musik dengan volume keras akan menutupi masuknya suara dari luar kabin.

Saat memutar musik, gunakan sekitar 30 – 40 % volume dari rentang volume yang disediakan head unit. Rentang itu masih dalam tahap wajar dan kamu pun masih bisa mendengar suara dari luar kabin.

Kaitan antara fungsi entertainment dan safety terefleksi pada varian terbaru BMW yaitu The first-ever BMW Active Tourer. Fitur yang menggabungkan kedua fungsi itu adalah BMW ConnectedDrive. BMW ConnectedDrive terdiri dari kombinasi antara sistem bantuan pengemudi dan layanan mobilitas. Kenyamanan untuk berkomunikasi ini hadir dalam bentuk layar 6,5 inci yang dilengkapi dengan CD player, iDrive controller dan BMW Apps yang memadukan antara aplikasi smartphone, seperti BMW ConnectedDrive, ke dalam kendaraan. So, terhibur pasti, stay safe juga iya.

 

mybmw.co.id

What's On Fimela