jakarta Seniman dan istri dari musisi legendaris John Lennon ini di usianya yang sudah menginjak 82 tahun masih sehat dan produktif sebagai seniman. Dibuktikan dengan kabar bahwa ia akan menggelar pameran tunggal - setelah pameran terakhirnya ditahun 1971. Pameran seni terbarunya di New York, mulai bulan depan, diharapkan mampu melepaskan dirinya dari bayang-bayang John Lennon dan memberikan pengakuan profesional bagi dirinya sebagai seniman.
Perempuan yang lahir pada tanggal 18 Februari 1933 di Tokyo, Jepang itu semenjak kecil ia sudah memiliki bakat seni yang luar biasa. Tidak mengherankan sebenarnya. Kedua orang tuanya sangat liberal, dan memiliki minat besar akan seni. Karena pekerjaan Sang Ayah pula, Yoko sering bolak balik New York dan Tokyo. Di era 60 sampai 70-an ia mulai dikenal oleh lingkungan seni bawah tanah di New York dan mulai membuat pameran-pameran seni.
Pada tahun 1960 karya seninya ditampilkan pada sebuah pameran di London. Karyanya yang berjudul “ War is Over” memukau berbagai kalangan pecinta seni, salah satunya adalah John Lennon. Di pameran itulah pertama kali Yoko Ono dan John Lennon bertemu.
Di usianya yang sekarang telah menginjak 82 tahun, Yoko Ono akan menggelar kembali pameran tunggalnya pada bulan Mei 2015 mendatang di Museum of Modern Art (MoMA), New York. Pameran ini adalah yang pertama kalinya digelar setelah puluhan tahun ia vakum dari dunia seni.
Dengan mengambil tema “Yoko Ono: One Woman Show 1960 -1971” ini akan membawa 125 karya seni. Mulai dari seni instalasi, rekaman audio, dan film. Tema tersebut diambil bermaksud untuk menceritakan tahun- tahun penting dalam perkembangan artistiknya.
Selama hidupnya Yoko Ono telah menghasilkan karya seni yang fenomenal bahkan konyol. Bahkan dikabarkan bahwa beberapa karya seninya akan ditampilkan di pameran seni berkelas internasional ART|JOG pada bulan juni 2015, di Yogyakarta.
Cut Piece (1964) performed by Yoko Ono in New Works of Yoko Ono, Carnegie Recital Hall, New York, March 21, 1965. (Photograph by Minoru Niizuma. Minoru Niizuma. Courtesy Lenono Photo Archive, New York)