Jakarta Dia adalah Vika Gizanskaya, seorang desainer fashion asal Moskow yang mengawali karirnya dari seorang street-style star. Cerita di balik perjalanan Vika menyandang sebagai seorang desainer cukuplah unik. Berbeda dari kebanyakan desainer, Vika tidak memerlukan fashion show untuk memperkenalkan labelnya. Yang ia perlukan hanyalah datang pada peragaan busana dengan mengenakan koleksi rancangannya.
Tinggal di Rusia, sebuah negara di mana fashion bukanlah hal yang familiar bagi masyarakatnya, Vika tadinya hanyalah seorang anak yang sama sekali tidak mengetahui seluk-beluk fashion. Namun, sejak kecil dia senang membuat gaun boneka Barbie dari sarung tangan ibunya yang sudah tidak terpakai lagi. Dari situlah, gemerlap fashion mulai menjalar pada dirinya.
Di umur 16 tahun, Vika belajar menggambar dan melukis serta mulai tertarik pada dunia fashion. Hingga pada usia 19 tahun, dia memutuskan untuk mengambil jurusan fashion design di Moskow State University. Kemudian, selama dua tahun ia menghabiskan waktu dengan magang di majalah L’officiel Russia, mempelajari banyak hal sebagai seorang fashion assistant. Di tahun 2004, Vika pun debut sebagai freelance stylist dan sempat menunjukkan busana karyanya melalui pertunjukan teater di Moscow art space.
Barulah di tahun 2009 Vika mulai menunjukkan eksistensinya di dunia fashion. Dia datang ke New York, London, dan Paris Fashion Weeks dengan mengenakan pakaian hasil rancangannya. Tampil dengan busana bermotif seperti anak kecil, Vika menarik fotografer bernama Scott Schuman yang ternyata bekerja untuk The Sartorialist dan Style.com. Kemudian foto-foto Vika pun muncul pada media fashion tersebut hingga akhirnya menarik banyak mata akan sosok rambut bob lurus pirangnya dan desain bajunya yang berciri khas.
Kini Vika bekerja sama dengan brand & Other Stories untuk menjual koleksi rancangannya secara global melalui Colette, Net-a-Porter, Moda Operandi, dan Fivestory. Dijual dengan harga yang cukup terjangkau, koleksi rancangan Vika masih menunjukkan keunikan selera fashion-nya. Vika loves playing with patterns, jadi dia sendirilah yang membuat motif-motif pada baju rancangannya.
“I like handmade, naïve-looking, and for my own line I always create my own prints,” ujar Vika.
Ciri khas busana rancangannya adalah pencil stroke dan motif klasik polkadot yang modern. Mengenai model busananya, Vika terinspirasi dari mode tahun 50an dan 60an yang menunjukkan sisi feminin kaum perempuan. Motif polka dot dan floral dengan model yang memperlihatkan bahu serta memberi siluet doll-like, baginya, selalu disukai perempuan.
Meski bekerja di Moskow memberinya banyak keuntungan, tapi Vika berencana untuk membuka studio mininya di New York, karena Moskow tidak memberi banyak kesempatan untuk industri fashion. Banyak hal yang ingin dilakukannya seperti menambah koleksi aksesoris pada labelnya dan memperkerjakan orang untuk membantunya menjalankan bisnis fashion ini. Tidak menutup kemungkinan Vika akan menciptakan her second line di masa yang akan datang. Let’s wait for her next masterpiece, Fimelova!