Jakarta Percintaan, ah, sebuah kata yang kalau dibahas tidak pernah akan ada habisnya. Mulai dari hubungan emosional hingga ke masalah hubungan intim dengan pasangan. Tips dan trik yang diberikan untuk pembahasan ini seakan tidak akan pernah ada habisnya.
Kami kemarin sempat bertanya-tanya perihal hubungan fisik dengan pasangan. Apakah hanya pria yang memikirkan kualitas dalam berhubungan intim? Tidak juga, Fimelova. Beberapa waktu lalu kami mencari tahu beberapa informasi seputar hubungan fisik kepada pembaca melalui polling. Hasilnya? Ternyata kepuasan dalam bercinta yang menyangkut masalah kebersihan, aroma dan elastisitas atau kekencangan organ intim kewanitaan menjadi ‘main concern’ kaum hawa terutama di kota-kota besar.
Kepuasan di sini tentunya tidak melulu artinya orgasme. Kepuasan yang didapatkan perempuan saat bercinta seperti orgasme tak lagi menjadi fokus utama. Perempuan bercinta bukan untuk memburu orgasme, tapi bagaimana untuk memuaskan pasangannya, disinilah concern lain terungkap.
Polling mengungkapkan kalau saat bercinta, seringkali kepercayaan diri perempuan turun drastis dikarenakan kesibukan untuk menjaga kebersihan organ intim, aroma kurang sedap yang berasal dari Miss V,seperti yang sudah umum diketahui, Miss V setiap perempuan memiliki aroma yang khas dengan kadar yang berbeda-beda. Aroma ini akan keluar tergantung dari rangsangan yang diterima saat berhubungan seksual. Yang terakhir adalah kodrat seorang wanita akan melahirkan dan punya anak yang berpengaruh pada elastisitas atau kekencangan organ intim perempuan.
Lalu, apa yang umumnya dilakukan para perempuan untuk merawat organ intimnya? Sebagai besar pembaca menyebutkan sejak dulu kalau ramuan tradisional masih menjadi andalan dan alternatif untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk Miss V. Salah satu ramuan tradisional yang dikenal mujarab adalah ramuan yang mengandung buah Manjakani yang berasal dari pohon Manjakani. Ramuan ini dapat membuat Miss V menjadi bersih, wangi dan membuat organ kewanitaan lebih kencang, tentunya dengan perawatan yang rutin.