Jakarta Kisah itu menginspirasi sebuah drama musikal yang belum lama ini dilangsungkan, Fimelova. Bukan sebuah drama musikal baru, sudah pernah ada sebelumnya. Namun, kali ini lebih menarik karena mengikutsertakan Harry Darsono, salah satu perancang mode seniorIndonesia, sebagai Costume Consultant. Kisah ini dinamakan "Putih Hitam Lasem".
Cerita dimulai di sebuah kota bernama Lasem. Dua insan berbeda etnis, Lian Hoa, yang adalah perempuan Tionghoa, dan Ario Adiatmojo, dari keluarga Jawa, bertemu, bersahabat, lalu jatuh cinta. Tapi, apa daya hubungan mereka tidak dapat berlanjut karena orang tua Lian Hoa dan Ario menentangnya.
Cinta mereka akhirnya kandas. Sampai suatu hari, di pembatikan Banyu Bening, milik keluarga Adiatmojo, terjadi kebakaran hebat yang menewaskan ayah Ario. Tersiar kabar bahwa saat peristiwa kebakaran terjadi, Lian Hoa ada di pembatikan Banyu Bening. Lantas, semua orang mulai menyalahkan Lian Hoa yang diduga menjadi dalang kebakaran. Sejak saat itu, Lian Hoa menghilang dan jejaknya pun tidak dapat dilacak. Dua belas tahun berlalu, keduanya dipertemukan kembali. Namun ada yang berbeda. Ario sudah menikah dengan Retno, perempuan yang dipilih oleh ibunda Ario.
Rupanya, ada sebuah kisah nyata yang melatarbelakangi pembuatan drama ini. Hampir mirip dengan kisah Lian Hoa dan Ario, namun kisah percintaan Sigit dan Marpat berakhir manis sampai pelaminan. Sempat ditentang oleh orangtua pihak perempuan, namun hingga saat ini keduanya sudah memiliki 4 orang anak, dan 10 orang cucu. Mereka hidup rukun berdampingan satu sama lain.
Drama musikal ini murni menampilkan sisi cerita yang kuat, benar-benar diambil dari kejadian yang sering terjadi di sekitar kita. Indonesia, tidak lepas dari isu rasial. Bukankah sering kita temui banyak di antara kita yang akhirnya memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka karena tak didukung restu orangtua? Miris memang, mengingat perbedaan itu indah asal bisa diiringi dengan toleransi yang besar dari kedua belah pihak.
Selain dari sisi cerita, drama musikal Putih Hitam Lasem juga sangat kuat dalam sisi kualitas para pemainnya. Tak ada selebriti yang jadi pemerannya. Padahal, selebriti sering menjadi magnet sebuah pertunjukkan. Jadi, semua unsur menarik drama satu ini murni berasal dari inti cerita, segi kualitas pemain, tim belakang panggung yang tidak pernah lelah dan faktor pendukung lainnya. Menarik!