Bersikap Cuek Ternyata Bisa Bikin Hidup Kita Lebih Bahagia

Fimela Editor diperbarui 22 Jun 2015, 12:00 WIB

Jakarta Terlalu peduli dengan omongan orang, atau selalu ingin terlihat sempurna di mata orang kadang bisa membuat beban untuk diri sendiri. Tapi, di lain sisi, menjadi pribadi yang cuek rasanya belum tentu bisa dijalankan oleh semua orang. Seperti yang kita tahu, overthinking itu memang tidak baik untuk kita. Rasa kebahagiaan mungkin jadi hal yang tidak bisa kamu rasakan karena kamu selalu khawatir akan apa yang terjadi nanti. In fact, not giving a damn could make you happier. Tidak percaya? Read and learn, Fimelova.

Menambah Teman

Let us ask you first. Pernah merasa malas berdekatan dengan orang yang hanya bisa mengeluh setiap hari soal masalah hidupnya? Tapi bandingkan jika kamu harus bergaul dengan orang yang selalu ceria dan cuek. Pasti akan terasa lebih senang untuk berada di dekatnya, kan? So yes, by not giving a damn, you will make more friends.

Dapat Pengetahuan Baru

Kalau kamu mencoba untuk lebih cuek dan relaks, dijamin kamu pasti jadi dapat pengetahuan yang baru. Contoh sederhananya, kalau kamu mendapat tawaran untuk bekerja di bidang yang rasanya tidak kamu kuasai, tidak ada salahnya jika tetap kamu coba, tanpa harus mempertimbangkan terlalu banyak hal. Don’t be afraid if you’ll fail for the first time. Remember that there’s always a first time for everything.Dengan begitu, kamu akan mendapat pelajaran baru.

Bisa Bersenang-senang

Kamu tahu kenapa hangout dengan teman-teman itu bisa sangat menyenangkan? Karena kamu bisa menjadi diri sendiri, berlaku konyol atau aneh, tanpa peduli dengan apa pendapat orang-orang sekitar. You’ll be too busy having fun. Nah, mungkin kamu bisa menerapkan sikap ‘cuek’mu seperti ini di kehidupan sehari-hari.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Next

Membuka Kesempatan Lebih Besar

Coba sekarang bayangkan jika kamu selalu ragu untuk memulai percakapan dengan laki-laki yang kamu taksir hanya karena kamu takut kamu akan meninggalkan kesan kurang baik pada dirinya. Pada akhirnya kamu nggak akan kenalan dengan dia, Fimelova. Tapi, kalau kamu bersikap lebih cuek dan menjadi dirimu apa adanya, tanpa harus khawatir pemikiran dia ke kamu nantinya, pasti nantinya obrolan kalian akan lebih go with the flow, sehingga (siapa tahu) jadi bikin dia tertarik buat ngobrol lebih banyak lagi denganmu.

Punya Waktu Lebih Banyak

Setiap pagi, berapa lama kamu butuh waktu untuk memilih outfit-mu? Padahal, kalau kamu bisa lebih sedikit santai dengan penampilanmu (you don’t have to look so perfect every single day), kamu jadi punya waktu buat mengerjakan yang lain dengan tidak terburu-buru, seperti memakai make up atau sarapan. Not caring just helps your stress awayactually.

Hadapi Kenyataan dengan Bijak

Untuk menjadi sosok yang tidak overthinking, memang butuh waktu. Tapi, begitu kamu bisa melakukannya, pasti kamu jadi sadar betapa konyolnya dirimu di masa lalu saat harus selalu memikirkan/ mengkhawatirkan segalanya di setiap saat. Jadi, jalani saja hidupmu dengan relaks.

Fokus dengan Part yang Menyenangkan

Life is indeed hard. Tapi, kalau kamu hanya memikirkan bagian ‘susahnya’ saja, bagaimana kamu bisa menikmati hidup? Ketika kamu tidakoverthinking, kamu pasti bisa merasakan part kesenangan dari hidupmu, Fimelova.

So, tidak ada yang perlu di-stress-kan dari hidupmu, selama kamu bisa menanganinya dengan baik. Karena, semakin kamu tidak overthinking, semakin kamu bisa merasa happy dan menikmati hidupmu.