Berawal dari Benci Bau Bawang, Chef Putri Miranti Putuskan Tekuni Dunia Pastry

Patricia Wulandari diperbarui 03 Feb 2015, 17:00 WIB

Jakarta Bersama dengan dua rekan chef-nya, perempuan yang akrab disapa Putri ini menjalankan usaha private dining service, Tree Food Concept.

Benci bau bawang!

Benci bau bawang, ini alasan yang membuat Putri akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia pastry. Salah satu celebrity chef ini terjun ke dunia kuliner sejak masih duduk di bangku sekolah. Usia yang terbilang cukup muda.

“Sejak SD kalau nggak salah, saya sudah mulai aktif masak. Waktu itu juga sempat hobi meniru resep pastry yang ada di koran sama temanku waktu SMP. Biasanya, kalau kuenya gagal, kita bakal langsung menghabiskan semua kue yang ada. Setelah itu, biar bikin tetap semangat masak, saya sama partner masak juga saling evaluasi kerjaan kita,” selorohnya.

Dimulai dengan uji coba kecil-kecilan di dapur, mencoba berbagai masakan hingga kue-kue, Putri akhirnya memutuskan untuk fokus pada pastry. Sejak itu, ia memutuskan buat serius dan menekuni bidang pastry dengan mengambil sekolah khusus pastry.

“Pastry justru bikin saya hidup sehat”

Kecintaannya pada pastry, membuat Putri tidak bisa menolak hampir setiap jenis pastry yang ditawarkan padanya. “Pastry justru bikin saya hidup sehat. Karena saya cinta banget sama pastry, mau nggak mau saya mengimbanginya dengan gaya hidup sehat. Olahraga lebih aktif dan juga memilih makanan sehat. Jadi, by the time saya harus menikmati dessert, saya bisa makan apa saja,” cerita Putri sambil tertawa.

Sosoknya yang feminin ternyata cukup berpengaruh pada kue-kue yang ia buat. “Teman-teman sering bilang kalau gaya saya sangat terlihat pada kue yang saya bikin. Katanya dekorasi yang saya buat pada kue pasti mirip banget sama gaya saya. Tapi, nggak tahu juga sih. Itu kan kata teman-teman,” Putri kembali tertawa.

Jatuh cinta pada vanilla

Berasal dari keluarga yang menggeluti bisnis katering, tak heran rasanya jika Putri terjun ke dunia kuliner sejak usia dini. Walaupun mengaku sempat benci dengan bau bawang, Putri kini tak lagi menolak terjun ke dapur untuk turun tangan menyiapkan berbagai macam menu.

“Dari sekian banyak bahan kue yang saya gunakan, saya sangat cinta dengan vanilla. Saya sangat suka dengan aroma vanilla, terlebih vanilla dari satu desa di daerah Flores. Di sana mereka masih hidup dengan cara tradisional dan mereka punya pasokan vanilla dengan aroma yang sangat kuat. Dan yang bikin saya sangat cinta sama vanilla dari sana adalah karena vanilla dari Flores disertai dengan aroma asap sehingga aromanya sangat kuat. Saya bisa bilang vanilla ini adalah vanilla terbaik di dunia,” cerita Putri dengan antusias.

Buatnya, aroma vanilla bagaikan aroma parfum. Kamar, rumah, dan hampir setiap kue yang ia buat pasti akan mendapat sentuhan vanilla.

Jangan bilang masak bikin stres!

“Masak adalah sesuatu yang menyenangkan. Jangan bilang masak bikin stres, justru masak itu buat santai. Nggak perlu terlalu dibawa serius kalau masak. Kalaupun gagal, itu harusnya dijadikan pembelajarannya. Coba-coba aja terus. Cooking is fun. Masak itu cara lain buat senang-senang. Kalau yang masak justru stres, percaya atau nggak, makanan yang dihasilkan juga ikut stres,” ujar perempuan yang berharap suatu saat nanti ingin punya cooking show yang bisa mendunia ini.