Jakarta Tidak akan ada berhentinya kalau harus membicarakan soal aktor asal Inggris. Seksi adalah salah satu kata yang menggambarkan para aktor dari Negeri Ratu Elizabeth ini. Tidak hanya seksi karena aksen bicara yang mereka miliki, tapi entah mengapa kami merasa mereka pun juga memiliki aura seksi yang tidak bisa dipungkiri. Ini pula yang dimiliki oleh Benedict Cumberbatch.
Tidak peduli menjadi seorang kriptografer geek di film “The Imitation Game”, atau memerankan detektif sociopath “Sherlock Holmes” di serial “Sherlock”, bahkan mengisi suara seekor serigala di film kartun “Penguins of Madagascar” sekalipun, rasanya Cumberbatch memiliki magnet kuat untuk menarik perhatian para perempuan. Apalagi, namanya bisa dibilang sedang berada di puncak ketenaran, berkat perannya di “The Imitation Game” dan kembalinya sosok seksi Sherlock Holmes di serial “Sherlock” yang memasuki musim terbaru. Semua mata rasanya akan terpaku ke laki-laki berusia 38 tahun ini.
Sedikit membahas soal karakter seksi dari peran Sherlock Holmes yang dimainkannya, banyak orang yang menganggap bahwa Cumberbatch pun memiliki sex appeal yang tidak kalah dengan Sang Detektif yang diperankannya. Menjadi detektif yang berkarakter charming, pintar, dan ‘dingin’ rasanya memang merupakan role yang tepat untuk diberikan ke Cumberbatch. Dari sinilah ia juga dianggap seksi. Tapi nyatanya, Cumberbatch pernah bilang di sebuah interview kalau keseksian yang ada pada dirinya itu sebenarnya hanya berkat karakter Sherlock Holmes yang diperankannya, karena 10 atau 15 tahun sebelum dia memerankan detektif tersebut, dirinya tidak pernah masuk ke daftar ‘attractive man’. Laki-laki yang pernah bermain di film “12 Years A Slave” ini malah berpendapat kalau seksi itu adalah bisa membuat orang lain jadi pintar and making other people feel good about themselves. Okay, it sounds pretty sexy for us.
Tapi, buat kami, keseksian Cumberbatch semakin terasa saat dia memainkan peran-peran ‘pintar’. Menjadi Alan Turning, ahli science dan seorang kriptografer yang memecahkan kode Nazi di film “The Imitation Game”, bukanlah peran ‘pintar’ pertamanya. Di tahun 2004, ia pernah menjadi Stephen Hawking di film TV “Hawking”. Sejak tahun 2010, laki-laki kelahiran Hammersmith, Inggris, ini sudah memerankan Detektif Sherlock Holmes. Ia bahkan juga pernah mendapatkan peran sebagai Julian Assange, founder dari WikiLeaks, dalam film “The Fifth Estate” tahun 2013 lalu. Lewat interview-nya dengan The State-Journal Register, Cumberbatch sendiri tidak mengerti mengapa ia bisa terpilih memerankan peran ‘pintar’ di saat ia merasa kepintaran yang dimilikinya jauh di bawah peran-peran yang dimainkannya tersebut. Tapi itu dianggapnya sebagai sebuah tantangan. And we think he did good with the role. So, not only sexy, he’s also smart enough to play the role, isn’t he?
Kepintaran Cumberbatch dalam memainkan berbagai peran (termasuk tentu saja peran ‘pintar’nya), mungkin memang sudah diasah sejak kecil. Lucunya, kedua orangua Cumberbatch yang juga merupakan pelaku seni peran (ayahnya adalah aktor Timothy Carlton dan ibunya adalah aktris Wanda Ventham), sempat melarang Benedict untuk terjun menjadi aktor. Tapi, kecintaannya pada akting terlalu kuat, sehingga Benedict pun memutuskan untuk mendalami soal drama di University of Manchester dan di London Academy of Music and Dramatic Art.
Tidak heran jika pada akhirnya Cumberbatch selalu mendalami perannya dengan sangat baik, bahkan tahun ini ia diganjar dengan nominasi “Best Actor” di berbagai ajang penghargaan, mulai dari Golden Globes, SAG Awards, BAFTA Awards, hingga Oscar. Tujuh film selanjutnya pun sudah siap diramaikan oleh laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah ini, seperti di antaranya adalah “The Yellow Birds” dan “Doctor Strange”. Kombinasi antara aura seksi dan kepintaran yang dimilikinya memang menjadikan Benedict Cumberbatch sebagai salah satu aktor yang karirnya sangat bersinar!