Jakarta
1. Buat daftar. Alasannya? Banyak orang yang jadi belanja hal-hal yang kurang penting, atau sebenarnya nggak diperlukan dan nggak bakal digunakan karena kurang persiapan. Kamu usaha keras kan untuk mendapatkan uang? Makanya jangan sampai terhambur percuma. Sebelum berangkat belanja, be prepare! Intip barang-barang yang kamu punya, baik di lemari pakaian, lemari es, atau di rumah. Setelah itu tulis apa saja yang kamu butuhkan atau yang perlu kamu 'isi'. Pastikan memang benar-benar PERLU bukan INGIN! Dan jangan lupa intip daftar tersebut saat berbelanja. Nggak ada gunanya kalau cuma tersimpan manis di dalam kantong.
2. Tentukan bujet. Penting juga! Banyak orang membeli sesuatu padahal nggak perlu, atau lagi-lagi nggak digunakan, karena nggak punya batasan berbelanja - mata seperti tertutup oleh kata DISKON dan persentase potongan. Kamu harus tentukan batasan angka jika memang sudah tahu persis apa yang akan dibeli atau perkiraan yang bisa kamu gunakan, mana batas nyaman serta masuk akal dalam pembelanjaan kali ini. Pengen ngerasa senang karena punya barang baru bukannya was-was menunggu tagihan muncul, kan? Apapun bentuk pembayaranmu, berapa pun bujetmu, - 50.000 atau 500.000 atau 5.000.000 - berhenti belanja begitu mencapai limit (bujet, bukan kartu kredit).
3. Hati-hati saat membayar dengan kartu kredit. Menurut riset: kita cenderung mengeluarkan uang 20 - 50 % lebih banyak saat menggunakan kartu sakti dari plastik tersebut. Rasanya nggak kayak menghabiskan uang benaran. Wake up call, Fimelova! Tagihan serta bunga kartu kredit lebih menggigit daripada semut. Jadi, begitu daftarmu telah rapi dan bujet sudah ditentukan, kuatkan hati dan jangan lewat dari batas. Ingat, kamu harus mampu membayar keseluruhan tagihan. Biasakan nggak mencicil, karena kalau sampai mencicil, artinya kamu nggak mampu untuk berbelanja sebanyak itu.
Happy shopping!