Para Fashion Designer Ini Diprediksi Gemilang di 2015

Jessica diperbarui 06 Jan 2015, 17:52 WIB

Jakarta John Galliano

Akhir tahun lalu, kabar mengejutkan datang dari mantan creative director Christian Dior. Terjawab sudah spekulasi siapa yang akan mengisi kekosongan posisi creative director di rumah mode Maison Martin Margiela. John Galliano yang cukup kontroversial dipercaya memimpin brand dengan rancangan yang sangat eklektik ini. Debutnya pun akan dipamerkan di London pada Februari mendatang. Kita tunggu saja.

 

J.W. Anderson

Ingat dengan atasan turtle neck dengan aksen orange strap yang sering dikenakan para street styler? Well, mungkin kamu tahu siapa desainer di balik rancangan khas tersebut. Tidak lain dan tidak bukan adalah J.W. Anderson. Perjalanan karier desainer muda peraih penghargaan British Fashion Awards ini, wajib kita simak selama setahun ke depan.

 

Paul Andrew

Sepatu nggak hanya melulu soal kenyamanan. Ya, itu memang faktor yang sangat penting. Tapi ada kalanya model yang fashionable juga perlu diperhitungkan. Beruntung, pendatang baru, Paul Andrew, merealisasikan kedua unsur tersebut. Nggak heran, namanya begitu cepat melambung belakangan ini.

 

Peter Copping

Kabar meninggalnya Oscar De La Renta menjadi kabar yang sangat menyedihkan di tahun 2014. Menyusul spekulasi nama-nama yang akan menggantikan karya imajinatifnya di panggung mode dunia. Tidak disangka nama Peter Copping-lah yang muncul menjawab pertanyaan para fashionista.

 

Louisa and Pookie Burch

Perkenalkan kedua putri desainer kondang, Tory Burch, Louisa dan Pookie Burch. Walaupun bukan putri kandung Tory, namun darah seni Ibunda tidak mengalir jauh. Louisa dan Pookie Burch memulai debut mereka melalui brand Trademark yang juga membuka gerai pertamanya di New York pertengahan tahun lalu. We predict Best Newcomer Nomination at CFDA Awards this year.

 

Riccardo Tisci

Karier Tisci di Givenchy bukan tanpa kendala. Kritik dan pujian terus menghujani karyanya sejak menjabat sebagai dalang kreatif rumah mode asal Perancis tersebut. Bahkan, musim ini karya Tisci dianggap lebih cocok untuk rumah mode Gucci. Nggak ada yang bisa menebak karir Tisci ke depan. Satu yang pasti, namanya akan besar seiring dengan sederet kabar kolaborasi Tisci dengan banyak brand internasional.

 

Zaid Affas

Namanya memang belum seterkenal Wes Gordon atau Mary Katrantzou. Namun, jebolan Central Saint Martins ini berhasil mengundang decak kagum para fashion insider lewat desain yang minimalis dan potongan mengagumkan. Sejauh ini, Zaid Affas hanya mengadakan fashion show berkonsep By Appointment Only. Tapi, nggak menutup kemungkinan fashion show berskala besar akan terjadi di London Fashion Week mendatang.

 

Guillaume Henry

Tak lama selepas kepergian Guillaume Henry dari Carven, namanya langsung kembali mencuat di jajaran desainer papan atas dunia. Henry kembali dipercaya untuk memegang brand besar sekelas Nina Ricci. Mengingat tangan dinginnya mengubah Carven yang sangat kutur menjadi sebuah karya kontemporer yang diminati banyak penggemar. Tentu nggak perlu diragukan lagi akan seperti apa desainnya nanti bukan?

 

Simon Porte Jacquemus

Garis desain yang unik menjadi nilai tambah bagi Jacquemus. Sang desainer, Simon Porte Jacquemus, nggak ingin para pemakai rancangannya terlihat standar dan nggak menarik perhatian. Oleh sebab itu, Ia menggabungkan berbagai unsur menarik untuk atasan, bawahan, serta dress di koleksi terbarunya. Soon to be the big highlight of 2015? Tentu saja!

 

Marc Jacobs

Hengkang dari Louis Vuitton, Marc Jacobs fokus mengembangkan brand miliknya sendiri ke ranah publik yang lebih besar. Dengan bantuan duo kreatif Kate Hillier dan Luella Bartley untuk Marc by Marc Jacobs, kamu bisa memprediksi akan adanya ekspansi besar-besaran oleh Marc Jacobs kan?