Salah Pencet, Wanita Ini Bayar Kopi dan Cake Sampai Rp 108 Juta

Lanny Kusuma diperbarui 08 Mei 2018, 12:02 WIB

Fimela.com, Jakarta Nongkrong di cafe sambil menikmati secangkir kopi dan sepotong cake sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban masa kini. Tapi bagaimana jadinya kalau hal itu malah bikin kamu kebobolan gara-gara ceroboh bayar tagihan minum kopi dan cake sampai sampai Rp 108 juta.

Melansir laman Oddity Central, hal tersebut dialami oleh seorang wanita asal Rusia bernama Olesja Schemjakow yang menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan kopi dan cake yang ia nikmati bersama anaknya.

What's On Fimela
Ilustrasi (Sumber Foto: Liputan6)

Saat hendak membayar, di kertas tagihan tertulis nominal yang harus dibayarkan adalah sebesar US$ 23,76 (Rp 333 ribu). Saat hendak membayar dengan kartu kreditnya, Olesja yang juga ingin memberikan tip kepada pegawai kafe di sana, tanpa sadar malah memasukkan PIN kartu kreditnya sebagai nominal yang ia bayarkan.

Uang sebanyak 7709.70 Swiss franc yang jika dirupiahkan mencapai Rp 108,3 juta pun ia bayarkan untuk tip dan hidangan kecil yang ia santap bersama anaknya. Anehnya, ia tak menyadari kesalahannya tersebut, sampai tiba akhir bulan di mana tagihan kartu kreditnya keluar. Kaget? Tentu, ia tak menyangka jika uang sebanyak itu telah ia bayar gara-gara kecerobohannya.

Olesja pun hampir pingsan setelah melihat tagihan kartu kreditnya itu. Tanpa pikir panjang ia pun segera amenghubuni perusahaan kartu kreditnya, berharap bisa mendapatkan bantuan atas kecerobohan yang telah dilakukannya.

2 dari 3 halaman

Mencari Bantuan

Ilustrasi (Sumber Foto: saintluxx.com)

Usai mengetahui tagihan kartu kerditnya yang membengkak karena kecerobohannya, ia pun mencari bantuan ke perusahaan kartu kerditnya. Sayangnya mereka tak bisa berbuat apa-aoa karena kecerobohan yang dilakukan Olesja tak memenuhi syarat sebagai kasus.

Tak sampai di situ, ia pun mencoba mencari bantuan lain dengan meminta bantuan kepolisian. Nahasnya, mereka juga menyebut jika yang dialami Olesja tak masuk dalam kasus kriminal, sehingga tak ada hal yang bisa dilakukan untuk membantunya.

Meski begitu usaha Olesja untuk menyelamatkan tagihan kartu kreditnya masih berlanjut, di mana ia mencoba menghubungi langsung pemilik kafe dan menjelaskan jika ia tak pernah bermaksud untuk memberikan uang tip sebanyak itu.

3 dari 3 halaman

Harapan Palsu

Saat berhasil menyampaikan maksudnya, pemilik kafe itu pun mengatakan kepada Olesja, jika ia akan mengembalikan kelebihan uang yang ia bayarkan secara tak sengaja dibayarkan kepadanya yaitu sebesar Rp 108 juta, pada akhir Maret lalu.

Hal itu pun sempat membuat Olesja merasa lega. Namun, seiring berjalannya waktu di mana tengat waktu pengembalian uang itu semakin dekat, sang pemilik kafe semakin susah dihubungi dan kabur, memutuskan hubungan dengan Olesja.

Ilustrasi (Sumber Foto: rebenok.by)

Olesja pun mencari tahu keberadaannya, sampai akhirnya ia mengetahui jia pemilik kafe telah menyatakan dirinya bangkrut dan menutup kafe miliknya sejak awal maret.

Di titik ini, Olesja pun kecewa dan tak adil. Selain itu ia pun menyadari kemungkinan dirinya bisa mendapatkan kembali uangnya sangat tipis.

Semoga kisah Olesja bisa jadi pelajaran untuk kita semua ya, untuk lebih teliti dan bijak menggunakan kartu kredit.