Jakarta Bisa dibilang yang namanya perawatan wajah di berbagai klinik atau spa di seluruh dunia makin saja aneh dan beragam. Yang terbaru, ada Face Slapping yang dikatakan bermanfaat sebagai perawatan antiaging sejak 100 tahun yang lalu berawal di Thailand. Wow.
Salah satu orang yang terkenal memperkenalkan perawatan unik nan aneh ini adalah Tata, seorang perempuan keturunan Thailand yang mempelajari langsung teknik ini di tanah kelahirannya. Kini, teknik perawatan ini sudah dibawanya ke Amerika dan menarik perhatian banyak orang di sana.
Penasaran bagaimana perawatan wajah ini dilakukan? Dari mendengar namanya saja sudah terkesan cukup menyakitnya. Yes, it’s slapping we’re talking about. Namun, setelah melihat video bagaimana Face Slapping ini dilakukan Tata di YouTube dan berbagai website lainnya, barulah kami sadar bahwa perawatan wajah ini terlihat tak terlalu menyakitkan.
Pertama-tama, Tata akan menyalakan sebuah lagu dengan ritme permainan beragam alat musik yang cukup upbeat. Dari sinilah Tata mulai mengikuti irama lagu tesebut sambil melakukan Face Slapping tersebut. Berbeda dari cara menampar yang sesungguhnya yakni dengan telapak tangan, Face Slapping ini justru menggunakan punggung tangan yang diikuti dengan beberapa gerakan jari.
Area wajah yang akan mendapatkan teknik Face Slapping ini meliputi pipi, dagu, hingga alis yang mendapatkan pijatan kecil dengan menggunakan jari. Tata mengaku bahwa apa yang dilakukannya ini adalah untuk membuat tanda-tanda penuaan di wajah seperti keriput lebih tersamarkan. Tak hanya itu, Tata juga menekankan bahwa Face Slapping ini bisa membuat wajah terlihat lebih slim, bahkan sesaat setelah treatment selesai.
Pada akhirnya para dermatologist di Amerika pun unjuk bicara soal perawatan wajah ini. Menurut ahli bedah plastik Dr. Matthwe Schulman pada Daily News, teknik menampar wajah ini memang bisa memperlebar pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah di area wajah. Dengan peredaran darah yang lancar, kulit pun bisa membuang racun secara alami dan lebih optimal serta mampu menstimulasi produksi kolagen dan meningkatkan kualitas kulit.
Namun, menurut dermatologist Dr. William Kwan dari San Fransisco, meskipun Face Slapping ini memang bisa memberikan manfaat seperti meningkatkan peredaran darah, namun hal itu hanya akan berlaku sementara. So, would you let yourself be slapped for a temporary result? Think again.