Jakarta Dulu, istilah Misbar diartikan dengan gerimis bubar alias jika sedang menonton layar tancap dan turun hujan, bubarlah kita para penonton. Tapi tidak dengan acara yang digelar oleh Kineforum Dewan Kesenian Jakarta yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Bagi mereka, Misbar adalah gerimis bareng. Ya, Kineforum Misbar adalah sebuah bioskop temporer di ruang terbuka yang memutar film-film klasik dan terbaru. Setelah tahun lalu sukses diadakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) kini acara ini digelar di dua lapangan ibukota yaitu Lapangan Basket, Lapangan Blok S, dan Lapangan Futsal Taman Menteng. Hujan turun saat menikmati film? Panitia sudah menyediakan jas hujan plastik yang bisa langsung kita pakai. So, Misbar = Gerimis Bareng.
Dengan tema “LAWAN”, yang merupakan tanggapan terhadap peristiwa sosial Indonesia di mana rakyat Indonesia sedang mengalami banyak hal dalam upaya melawan dan memperbaiki hal-hal yang kurang baik di negara ini, Kineforum Misbar memutarkan film-film yang sungguh menarik. Dari film "Kuldesak" keluaran tahun 1997, "Si Pitung" (1970), "Matjan Kemajoran" (1965), "Atheis" (1975), hingga "Selamat Pagi, Malam" keluaran tahun 2014 diputar.
Kineforum Misbar juga menawarkan atmosfer kontemporer di venue. Dengan tempat duduk kayu yang unik dan lampion-lampion cantik bergantung, tak pelak kita ingin mengabadikan momen dengan selfie atau wefie bersama sahabat-sahabat tercinta. Sebelum menonton, kita bisa duduk-duduk santai di ruang tunggu yang terbuka dengan semilir angin yang menyejukkan. Serunya lagi, semuanya gratis. What a different experience of watching movie!. Kineforum Misbar sendiri berakhir tanggal 6 Desember 2014. Tapi jangan khawatir, tiap tahun acara ini akan digelar. Beberapa waktu ke depan, juga akan ada beberapa event menonton di udara terbuka seperti ini lagi di Jakarta. Bisa jadi alternatif dan pilihan hiburan dibanding sekedar jalan-jalan di mall dan menonton di bioskop. You should try it, Fimelova!
Foto: Kineforum