Jakarta Menyuguhkan musik berkualitas telah dilakukan Magenta Orchestra (MO) selama 10 tahun di panggung musik Indonesia. Kesuksesan itu tak terlepas dari tangan dingin Andi Rianto, yang menjadi pimpinan MO, dalam mengaransemen lagu-lagu populer dengan alunan yang berbeda di telinga. Menghadirkan suguhan musik Harmoni di saat masyarakat jengah dengan musik pop Melayu hingga berhasil berkolaborasi dengan musisi ternama Indonesia, mulai dari Titi DJ sampai BCL merupakan prestasi yang akan terus diingat dari seorang Andi Rianto.
Rasanya tak berlebihan bila Andi membagi kebahagiaan 10 tahun MO dengan para sahabatnya (baca: penggemar)—yang tak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga dari Hongkong, Singapura dan Brunei Darussalam—lewat konser musik bernama MOX. Diadakan di tempat yang tepat, JCC Plenary Hall Jakarta, acara disutradarai apik oleh Jay Subiakto.
Jajaran musisi yang tampil malam itu rata-rata memang pernah berkolaborasi dengan Andi Rianto, sebut saja Titi DJ, Afgan, Be3, Harvey Malaiholo, Rossa hingga Ari Lasso. Serunya, lagu yang dibawakan kebanyakan mampu membuat penonton bernostalgia dan bersenandung di tempat duduk.
Titi DJ yang tampil dengan gaun elegan hitam sukses membawakan "Bahasa Kalbu" yang merupakan lagu ciptaan Andi Rianto. Harvey Malaiholo dengan lagu "Selamat Datang Cinta" milik mendiang Elfa Secoria. Afgan dengan tampilan gagah dan dewasa melantunkan "Bunga Terakhir" hingga "Since I Found You."
Seperti pagelaran konser sebelumnya, Magenta Orchestra juga menampilkan mini drama musikal yang kali ini ditampilkan oleh Be3. Widi, Nola dan Cynthia berlakon layaknya ibu-ibu rumpi kompleks yang tengah membicarakan soal rumah tangga di sebuah salon. Meski tengah berbadan dua, Widi, tetap tampil lincah menari dan bernyanyi. Salut!
Selain penampilan menghibur dari Be3, yang menarik lainnya adalah kehadiran Joe Taslim, artis laga yang namanya dikenal lewat film "The Raid". Siap sangka, lelaki asal Palembang ini ternyata mahir bernyanyi. Terbilang pantas menjadi seorang penyanyi bahkan! Joe tampil dalam mini drama musikal bertema cinta segitiga bersama BCL dan Evan Sanders. Meski didapuk untuk bernyanyi, Joe tetap menampilkan sedikit adu jotos di atas panggung dengan Evan.
Selain drama musikal, ciri khas lain dalam konser MO adalah kehadiran bakat baru dalam bidang musik. Malam itu, grup musisi cilik bernama Bakat Muda Indonesia yang salah satunya merupakan putri dari Nola ‘Be3’ diberikan porsi waktu mengisi panggung.
Dari sekian lagu yang ditampilkan, aransemen lagu "Dahulu", "Aku Bukan Untukmu", dan "Senada"yang dibawakan oleh Rossa paling membekas di kepala. Sedikit berunsur tekno namun dikolaborasikan cerdas dengan musik orkestra. Brilliant!
Well, bisa bertahan menapaki 10 tahun pastinya bukan hanya kerja keras Andi Rianto semata namun satu tim solid yang bisa mendukungnya. Panjang umur untuk Magenta Orchestra!