Jakarta Masalah gigi sensitif memang bisa dialami oleh siapa saja. Umumnya gigi ngilu dirasakan mulai usia 20-40 tahun. Tapi sebenarnya apa sih yang menyebabkan gigi ngilu? Ternyata menurut drg. Jehezkiel Martua, dari GlaxoSmithKline Oral Health Care Expert, tanda gigi mengalami gangguan seperti gigi sensitif adalah ketika kamu merasakan rasa ngilu yang tajam akibat terkena rangsangan.
Rangsangan yang dimaksud adalah makanan dan minuman yang asam, dingin dan panas. Rasa ngilu muncul karena dentin email atau enamel menipis, dan ketika terkena rangsang langsung terhubung dengan saraf gigi. �Gigi ngilu bisa menyebabkan mood menjadi jelek. Misal, saat berkumpul dengan teman, banyak terhidang makanan yang manis, dingin, kamu tentu gak bisa mencicipinya lantaran takut rasa ngilu menyerang,� kata drg. Jehezkiel Martua saat ditemui pada acara "Kumpul Seru Enjoy Tanpa Ngilu" bersama Sensodyne beberapa waktu lalu.
Teknik Sikat Gigi Salah
Umumnya penyebab gigi sensitif atau timbul rasa ngilu adalah karena teknik menyikat gigi yang salah. Menurut drg. Jehezkiel Martua, banyak salah kaprah tentang menyikat gigi yang benar. Sebaiknya hindari untuk menyikat gigi dengan kuat karena ini akan membuat gusi turun dan enamel menipis.
�Perhatikan pula gerakan menyikat gigi. Jangan membuat gerakan dari atas ke bawah karena ini akan mengikis atau menurunkan gusi ke bawah. Teknik yang benar sikat gigi adalah dari bawah ke atas dengan gerakan memutar,� imbuhnya.
Sayangnya, banyak yang beranggapan kalau sikat gigi dengan perlahan dirasa kurang bersih. �Padahal, kebiasaan menyikat gigi dengan kuat akan berakibat buruk. Kebersihan gigi bukan dari kuatnya kita menyikat gigi,� kata drg. Jehezkiel Martua.
Tiga Hal Penting
Ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mencegah gigi ngilu, pertama menyikat gigi dengan rutin yaitu dua kali sehari. Setelah sarapan pagi dan sebelum tidur. Kedua, untuk kamu yang memang sudah mengalami masalah gigi ngilu, pilihlah pasta gigi khusus untuk gigi sensitif yang mengandung novamin. Kandungan novamin bisa memperbaiki, menutup, melindungi 1 � kali lebih kuat dari dentin alami.
�Ketiga, menyikat gigi dengan tekanan pelan dan tidak terrlalu kuat serta menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut. Jadi, makanan atau minuman dingin dan panas itu pemicu bukan penyebab. Kalau sudah mengalami gigi sensitif, hindari pemicunya dan atasi penyebabnya dengan memperbaiki cara menyikat gigi dengan benar,� imbuh drg. Jehezkiel Martua menutup obrolan. Jadi, stop menyikat gigi dengan kuat dan pastikan setelah setelah sarapan menyikat gigi.