Pertama Di Dunia, Beef Belly dengan Durian Custard

Fimela Editor diperbarui 16 Sep 2014, 07:00 WIB

Jakarta Sebagai orang Indonesia, mungkin kita nggak aneh jika mendengar durian dijadikan lauk untuk dinikmati bersama nasi. Karena sebagian dari kita yang berasal dari Lampung, Palembang, dan Kalimantan pasti mengenal tempoyak. Tempoyak merupakan makanan yang berasal dari durian yang difermentasikan. Nah, biasanya tempoyak diolah menjadi sambal atau menjadi campuran masakan lainnya.

Tapi, pernah nggak kebayang bagaimana rasanya daging sapi dimakan dengan durian custard. Yup! Durian dengan rasa manis, Fimelova. Usai menjelajah kota Hong Kong untuk keperluan syuting �My Taste of Hong Kong� bersama Hong Kong Tourism Board, Chef Edwin Lau kembali dan berbagi satu resep yang ia dapatkan inspirasinya ketika mengeksplorasi sebagian Hong Kong. Adalah The Belly of Durian, nama masakan yang ia sajikan kali ini.

The Belly of Durian merupakan versi halal masakan Hong Kong yang terdiri dari daging babi dan daging durian yang dimakan dengan nasi. Untuk menyulapnya menjadi masakan halal yang rasanya bisa diterima oleh lidah orang Indonesia maka terciptalah The Belly of Durian. The Belly of Durian menggunakan daging sapi bagian short plate (beef belly). �Untuk daging, kita masih menggunakan daging impor dari Amerika. Karena saya belum menemukan sapi lokal yang bagian perutnya tebal,� jelas Chef Edwin dalam acara peluncuran program �My Taste of Hong Kong�.

Daging sapi yang sudah dibersihkan, direbus selama kurang lebih 4 jam bersama bumbu rempah ngohiong untuk memberikan rasa. Ngohioing merupakan perpaduan bumbu rempah pilihan yang terdiri dari rasa asam, pedas, manis, pahit, dan asin. Dan ngohiong merupakan salah satu bumbu yang menjadi ciri khas chinese food. Setelah itu, daging digoreng selama beberapa menit dan tiriskan dari sisa minyak yang menempel.

Untuk membuat durian custard, Chef Edwin menggunakan daging durian medan yang dicampur dengan susu bubuk full cream. �Daging dan durian adalah dua rasa yang kuat. Agar bisa diterima lidah maka harus ada salah satu yang saya kalahkan rasanya. Karena itu, saya memilih untuk mengalahkan rasa durian dan mencampurnya dengan susu agar custard terasa ringan,� Chef Edwin menjelaskan.

Untuk penyajian, iris daging menjadi potongan kecil dan kamu bisa menikmatinya dengan durian custard dan juga tengteng yang sudah dicacah. Tengteng adalah sejenis makanan ringan tradisional Indonesia yang terbuat dari ketan dengan rasa yang sedikit manis. Sensasi menikmati The Belly of Durian? Nagih banget, Fimelova. Daging bagian perut dengan sedikit lapisan lemak di bagian atasnya yang dicampur dengan durian dan tengteng memberikan sensasi gurih, manis, dan crunchy secara bersamaan pada lidah. Walaupun bau durian tetap kuat, namun bentuknya yang sudah menjadi custard membuat rasa daging tetap mendominasi lidah. Oh ya, tambahkan juga sedikit kacang almond cincang di atasnya untuk mengurangi lemak daging dan durian yang menempel pada lidah.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan resep ini lebih lanjut, kamu bisa saksikan program �My Taste of Hong Kong� mulai 14 Oktober 2014 di TLC, Fimelova. Selamat mencoba.

What's On Fimela