Petisi ini akhirnya muncul. Buat kamu yang cukup terganggu dengan kehadiran iklan peralihan yang kerap muncul, ini adalah satu titik terang. Satu bukti setidaknya ada yang mewakili ketidaknyaman yang kamu rasakan setiap saat kamu membuka satu tautan tertentu melalui mobile phone kamu. Setelah mengupayakan jalur mediasi selama lebih dari 1 tahun, akhirnya idEA (Asosiasi E-Commerce Indonesia) dan IDA (Asosiasi Digital Indonesia) menyatakan secara resmi penolakan terhadap praktik intrusive advertising yang dilakukan oleh operator seluler di Indonesia, yakni Telkomsel dan XL Axiata.
Tiga puluh sembilan situs yang berada di bawah naungan idea dan IDA menyatakan keberatan dan menyerukan penghentian praktik tersebut. Dan yang semakin membuat prihatin, terkadang iklan yang muncul pun tidak sesuai atau kurang pantas dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Cukup disayangkan bahwa keberatan yang disampaikan oleh idEA dan IDA sejak 1 tahun lalu belum juga mendapatkan perhatian serius dari pihak provider yang berkaitan. Karena itu, melalui upaya ini diharapkan ada jalur mediasi yang bisa dilakukan oleh pihak yang berkaitan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) dan APJII.