Next
Jakarta Banyak cara yang orang lakukan untuk menurunkan berat badan, yang paling populer adalah dengan diet. Nah, salah satu diet yang sedang populer di Amerika - dan juga sudah umum dibicarakan di Indonesia - adalah diet gluten-free. Diet ini menghindari segala makanan yang mengandung gluten, yakni protein yang ada dalam berbagai jenis gandum (roti, mie, kue) dan juga barley. Namun gluten ternyata nggak hanya ada dalam makanan, namun juga produk tertentu seperti vitamin, obat, hingga lipbalm.
Dalam dunia medis, diet gluten-free sangat disarankan bagi mereka yang menderita Celiac Disease. Penyakit ini merupakan salah satu gangguan autoimun manusia yang menimbulkan kerusakan villi (tonjolan seperti rambut di permukaan usus). Villi dalam usus halus inilah yang berperan penting dalam penyerapan nutrisi dari makanan sehingga bila mengalami kerusakan akan mengakibatkan gangguan penyerapan. Nah, jika penderita Celiac Disease ini mengonsumsi gluten maka ia bisa mengalami peradangan dan bisa mengarah kepada kerusakan pada villi-villi usus halus.
Next
Diet Gluten-Free pada Orang Normal
Nah, tren yang berkembang sekarang adalah melakukan diet gluten-free oleh mereka yang bukan penderita Celiac Disease. Kemudian muncullah beragam kontroversi soal diet yang dilakukan 2-3 juta orang Amerika tersebut. Lalu, timbul yang namanya gluten-free paradox: mereka yang melakukan diet gluten-free bukan penderita Celiac Disease, sedangkan mereka yang memiliki Celiac Disease tak tahu kalau mereka menderita penyakit tersebut dan tak memakan makanan yang gluten-free.
Banyak yang melakukan diet gluten-free tersebut untuk menurunkan berat badan. Sampai akhirnya banyak ahli gizi yang mengatakan bahwa diet gluten-free ini sebenarnya nggak terlalu perlu dilakukan oleh orang biasa. Menghindari makanan gandum yang sehat berserat, namun tak menggantinya dengan makan buah, sayur, dan makanan berserat lainnya justru akan menimbulkan masalah lain.
Dikutip dari WebMD, Peter Green dari Celiac Disease Center Columbia Univesity mengatakan bahwa banyak orang yang mispersepsi kalau diet gluten-free lebih sehat, yang sebenarnya nggak juga. Buat penderita celiac disease memang penting, tapi untuk orang biasa, diet gluten-free bisa mengarah ke kekurangan vitamin, mineral, dan juga serat.
Namun ternyata diet gluten-free ini bukan hanya banyak dilakukan untuk menurunkan berat badan, namun juga karena alasan tertentu. Salah satunya Hanson Cheng dari Arlington, Viginia, yang mengaku ia melakukan diet gluten-free tersebut setelah ia menjalani Paleo Diet - diet yang justru berteman dengan daging merah dan buah-buahan organik. Setelah selesai menjalani Paleo Diet tersebut, ia mulai mengonsumsi makanan yang mengandung gandum lagi, namun ia justru merasakan area perutnya nggak enak. Really bad and bloated, he said.
Next
Diet Gluten-Free dan Produsen Makanan
Sampai akhirnya kontroversi tersebut mengarah pada produsen makanan. Muncullah anggapan bahwa diet gluten-free ini hanyalah bentuk promosi marketing produsen makanan untuk menaikkan penjualan mereka. As you know, sekarang bisa banyak kita temui beragam kemasan makanan yang dijual di supermarket dengan label gluten-free.
Tak hanya di supermarket, bahkan Etto, sebuah toko pizza di Amerika pun membuat pizza khusus yang gluten-free untuk para konsumennya. Menu pizza gluten-free tersebut dibuat memang karena adanya permintaan dari para konsumen toko tersebut. Setiap hari, ada saja orang yang memesan pizza glutten-free.
Berkembangnya diet gluten-free di Amerika ini pun melahirkan beragam bisnis baru, salah satunya adalah katering khusus untuk mereka yang melakukan diet gluten-free. Jadi, setiap hari kamu nggak perlu repot memikirkan menu makanan karena katering tersebut akan mengirimkan makanan yang sudah sesuai standar gluten-free padamu. Hal yang sama juga terjadi di Jakarta dengan katering khusus untuk mereka yang menjalani diet mayo.
Sebagai penutup, tentunya diet yang baik adalah diet yang memang dilakukan dengan benar dengan pengawasan dari ahli gizi yang tepat. Jangan hanya melakukan diet hanya karena itu sedang jadi tren, selalu konsultasikan dengan ahli gizi mengenai diet yang akan kamu jalani. Nggak mau kan berat badan justru akan bertambah atau malah kamu kekurangan nutrisi hanya karena diet yang salah?