Next
Jakarta Umumnya perasaan saling jatuh cinta dibutuhkan sebagai fondasi awal mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, orangtua Maria Jacob, penulis buku berjudul Sleepwalker�s Guide to Dancing mungkin bukan pasangan kebanyakan. Pada Majalah Vogue, Maria, gamblang membeberkan kisah pernikahan orangtuanya. �About Time� menjadi garis besar dari perjalanan kisah cinta ini.
"Ada beberapa hal yang kamu sadari ketika mengetahui bahwa kedua orangtuamu tidak saling jatuh cinta," tulisnya membuka cerita. �Cinta mungkin nggak diperlukan ketika seseorang memasuki usia tertentu. Mungkin cara orangtua menjalani kehidupan rutin sama layaknya pemain ice skater profesional � keduanya selalu menjaga jarak, merupakan gambaran cinta sesungguhnya,� tulisnya.
Tumbuh besar di Kota Meksiko pada 1980-an, Maria menganggap kalau pernikahan orangtuanya, yang ternyata dijodohkan oleh keluarga mereka di India pada tahun 1968, akan berlangsung selamanya. �Benar, keduanya kurang memiliki getaran seperti pasangan Amerika umumnya. Lalu kenapa? Siapa bilang saling berpelukan dan berciuman jadi jaminan? Banyak orangtua teman yang terlihat sangat mesra tapi akhirnya berpisah juga.� Orangtua Maria, secara kontras sangat solid dari segi agama, tujuan hidup hingga kehidupan perekonomian.
Saat berumur 13 tahun, ayah Maria yang bekerja sebagai dokter bedah, menasihatinya. �Mereka (orang Amerika), akan mengatakan �Suami aku telah berubah� atau �Istriku berbeda dari orang yang aku nikahi dahulu�. Bagi orang India hal tadi tidak pernah terjadi. Kita bahkan nggak pernah tahu siapa yang akan kita nikahi nantinya.�
Pemikiran ayah Maria sangat logis dan sederhana: Bila kamu nggak memiliki perasaan bergairah atas kekurangan pasanganmu saat awal pernikahan, kamu akan cenderung merasa kecewa di kemudian hari. �Betul memang, aku tidak pernah melihat orangtuaku saling menatap mesra tapi aku juga nggak pernah mendengarkan mereka mengeluarkan kata cerai,� tulisnya kembali.
Next
Semua kejadian �dingin� yang terpampang di depan mata Maria tentang orangtuanya ternyata mampu berubah. Kala itu ia berusia 24 tahun dan tengah tenggelam dengan drama percintaannya sendiri. Ia menyaksikan kedua orangtuanya akhirnya jatuh cinta untuk pertama kalinya setelah melewati usia pernikahan hampir 30 tahun.
�Ketika makan malam di restoran favorit kami, aku menyadari kalau ibuku duduk sangat dekat dengan ayahku. Mereka menatapku sambil tersenyum. Kasihan mereka, pikirku. Sangat kesepian ketika aku nggak ada,� ceritanya. �Tapi, aku melihat mereka memainkan kaki di bawa meja,� lanjutnya. Kejadian tadi memang hal yang nggak biasa disaksikan oleh Maria.
Menjelang malam, usai semua terlelap tidur, ia terbangun karena suara tawa kedua orangtuanya. Ia menyadari kalau mereka sedang saling menggodai satu sama lain. Esok pagi, kejadian �langka� kembali dirasakan Maria. �Saat memasuki dapur, orangtua aku malah kabur ke sisi sudut lain dengan muka memerah,� ungkapnya. Sesuatu yang berbeda memang telah terjadi. Maria menelepon kakaknya lelakinya, Arun yang tinggal di Seattle. Sang Kakak bahkan tak percaya dengan apa yang didengarnya.
Malam sebelum ia kembali ke New York, Maria pulang larut malam dan terdiam sejenak buat menyaksikan �pemandangan� di dalam rumah. Di ruang tengah, televisi menyala. �Ayahku duduk di sofa dan ibuku terlihat merangkul lengan ayah dengan mesra. Ia tertidur dengan posisi kepala di dada ayahku,� paparnya dengan nada kaget. Ketika Maria memasuki rumah, �Ibu ternyata terbangun. Seolah tak mau dituduh melakukan �sesuatu�, ia langsung mengucapkan, �Aku tertidur�, dan mengabur meninggalkan ruang tengah. Ayahku bahkan tersenyum penuh makna dan menyusul ibuku,� tambahnya.
Kejadian malam itu cukup jelas menggambarkan bahwa keduanya kini benar-benar saling jatuh cinta.
(Selanjutnya : Menyaksikan orangtuanya jatuh cinta pertama kali setelah 30 tahun bersama, membuat Maria justru terjebak akan arti cinta dan pernikahan itu sendiri. Sampai akhirnya�, ia bertemu dengan seseorang yang menjawab teka-teki kekhawatirannya soal cinta dan pernikahan. Kembali, ia pun belajar dari kehidupan pernikahan orangtuanya.)
sumber : Vogue