Next
Treatment ini saya lakukan di Oya Body Shaping Clinics yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di sini sebenarnya nggak hanya ada treatment Body Shaping saja, namun juga ada perawatan untuk wajah secara keseluruhan. Saya pun berkesempatan mencoba Body Shaping yang menjadi treatment andalan klinik yang berasal dari Hong Kong ini.
Pertama-tama, tentunya saya bertanya, akan berkurang berapa centimeter rata-rata orang yang melakukan treatment ini? Jawab terapis saya waktu itu, “Bisa sampai 6 cm, Mbak. Tapi tergantung dari kondisi lemak pelanggan juga.” Menurut terapis ini, kulit saya termasuk yang nggak terlalu toned, jadi mudah-mudahan lebih mudah dibakar lemaknya. Okay, this is interesting. Area perut saya pun diukur terlebih dahulu, biar terlihat bedanya setelah di-treatment, katanya.
The Treatment
Body Shaping ini terdiri dari tiga tahap yang meliputi Cavitation, Adipolysis Activation Treatment, dan RF Treatment. Dari tiga proses ini, hanya RF Treatment yang saya kenal. That’s okay, let the treatment begin. Pada tahap Cavitation, terapis menggunakan semacam alat khusus untuk memecah asam lemak dalam sel tubuh. Alat ini diaplikasikan di area perut selama 30 menit pertama. Rasanya? Agak panas, namun nggak terlalu berlebihan.
Selanjutnya adalah proses Adipolysis Activation Treatment yang akan berlangsung selama 45 menit. Pada tahap ini, area perut saya dioleskan shaping cream berwarna cokelat. Krim inilah yang akan memicu pembakaran lemak dalam tubuh. Katanya, krim yang khusus dibuat di Hong Kong inilah yang jadi rahasia utama treatment ini. Setelah krim tersebut dioleskan, area perut saya pun ditempelkan alat dengan deretan kabel yang terkoneksi pada suatu mesin. Alat inilah yang akan mengoptimalkan proses pembakaran lemak dalam tubuh. Area perut pun akan terasa bergetar dengan frekuensi getarannya semakin tinggi hingga pada titik maksimal.
What's On Fimela
powered by
Next
Dan terakhir, RF Treatment yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Sebelumnya, saya sudah pernah membahas soal RF Treatment ini, namun ini pertama kalinya saya mencoba langsung treatment yang menggunakan radio frekuensi tersebut. Dengan suatu alat yang yang digerakkan ke seluruh area perut, hanya rasa hangat yang saya rasakan. Bisa dibilang, rasa hangat pada proses ini lebih terasa nyaman dibandingkan dengan proses Cavitation. Padahal, terapisnya sempat mengatakan bahwa RF akan terasa lebih panas daripada Cavitation, tapi entah kenapa saya justru merasa sebaliknya. Oh ya, proses ini berfungsi untuk mengencangkan area tubuh yang sudah dibakar lemaknya terlebih dahulu.
Setelah kurang lebih dua jam, akhirnya Body Shaping Treatment di OYA Shaping Clinic yang berlokasi di Jln. Cik Ditiro No. 54 Menteng, Jakarta Pusat ini selesai juga. And now it’s time for measurement. Setelah diukur, akhirnya keluar hasilnya bahwa total lingkar perut saya berkurang 2,5 cm. Nggak terlalu banyak memang, namun cukup hanya dalam satu kali treatment. Perlu diketahui, treatment ini nggak hanya untuk area perut saja, tapi juga bisa untuk paha dan area tubuh lainnya. Tertarik buat coba, Fimelova?