Next
Jakarta Persepsi kebahagiaan memang beragam bentuk. Dapat tertidur pulas selama 8 jam setiap hari, bisa dikategorikan salah satu kebahagiaan bagi seseorang. Anggun misalnya, sehari-hari ia mengalami kesulitan untuk tidur cepat. �Biasanya paling cepat aku tertidur jam 11 dan paling lama baru bisa tidur saat subuh. Kalau sudah tidur terlalu larut, aku akan bangun siang dengan kondisi kepala pusing dan mual,� ungkapnya mengawali cerita. Dalam Bulan Puasa ini, kebiasaan sulit tidurnya justru tidak berkurang. �Aku pernah nggak tidur sampai sahur. Karena jam aktivitas berubah jadi aku tidur semakin larut. Misalnya menyetrika biasanya aku mulai jam 7, belakangan harus dimulai lebih malam. Mencoba tidur cepat pun rasanya agak susah,� tambahnya.
Nah, agar mampu tertidur cepat dan memenuhi kuota tidur normal, sekitar 6-8 jam per hari ada beberapa hal yang harus kamu lakukan nih, Fimelova.
# Matikan lampu
Ya, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mematikan lampu. �Matikan lampu sejam sebelum tidur,� kata Michael Breus, Ph.D., salah satu sleep specialist. Menurunkan cahaya lampu ternyata membantu tubuh memproduksi melatonin, yang dapat menyebabkan kantuk.
# Pilih makanan yang pas
Sesaat sebelum tidur, makanlah sebuah pisang yang kaya akan magnesium dan potassium. Kandungan tadi mampu membuat otot-otot di tubuh lebih relaks. Selain pisang, jus tart cherry yang memiliki banyak kandungan melatonin juga mampu membuatmu tertidur lebih pulas.
What's On Fimela
powered by
Next
# Gunakan penutup mata
Bila kamu tipe yang tetap menyalakan lampu di saat tidur, penggunaan tutup mata mungkin jadi alternatif bagus buat mengistirahatkan matamu, Fimelova. Pilih penutup mata yang ringan dengan bahan kain yang lembut. Yang jelas, pastikan kain tadi mampu mengurangi cahaya yang masuk ke mata.
# Baju tidur
Pilihlah baju tidur yang longgar dan terbuat dari kain berbahan katun atau sutra. Syarat utama yang penting harus nyaman untuk dipakai.
# Counting sheep?
Kebiasaan menghitung domba dipercayai mampu membuat seseorang tertidur lebih cepat lataran capek menghitung. Tapi ada sebuah penelitian baru yang lebih manjur dari mitos tadi. Dalam penelitian, para penderita insomnia diminta untuk membayangkan sesuatu yang menyenangkan seperti masa depan atau saat berlibur. Singkat cerita, imajinasi positif ternyata mampu mengalihkan perhatian dan pikiran-pikiran lain yang terlintas di kepala sementara menghitung justru kebalikannya. Selain berkhayal, membaca buku fiksi juga bisa jadi jalan buat mengalihkan pikiran lho, Fimelova!
# Hindari penggunaan gadget
Menggunakan gadget di atas tempat tidur atau ketika akan tidur hanya akan membuatmu tetap terjaga semakin larut. �Mengecek email �terutama menyangkut pekerjaan, akan membangkitkan emosi. Agar dapat tertidur, seharusnya kamu tidak lagi memikirkan soal masalah pekerjaan,� kata Michael kembali. Perlu digarisbawahi bahwa mengirim pesan atau bermain games di gadget memiliki efek yang sama. Meski memang, games mampu mengalihkanmu dari stres tapi suara yang ditimbulkan justru akan membuatmu tetap ingin terjaga.