Next
Jakarta Kami pun sempat berbincang dengan Donny Amaldi, seorang trainer yang kini terjun dalam bisnis olahraga terkini yang bernama Electrical Muscle Stimulation (EMS) tersebut. Jika kini EMS sudah mulai terkenal sebagai alternatif untuk berolahraga, dulunya EMS justru digunakan sebagai recovery orang stroke dan lumpuh. FYI, alat EMS ini pun sudah ada bahkan sejak jaman Bruce Lee! Di Jerman, EMS dikembangkan dari alat terapi menjadi gym equipment sejak dua tahun belakangan. �Nah, kalau di Jerman, hampir setiap blok bisa ditemui studio yang menyediakan workout EMS ini,� jelas Donny.
Untuk bisnisnya ini, Donny tak sendiri. Ia bekerja sama dengan Fadlan dan juga Loemongga untuk mendirikan sebuah studio bernama Mod Tec di bilangan Senopati yang akan dibuka beberapa bulan mendatang. �Kalau sekarang, saya masih datang khusus ke rumah-rumah klien secara privat. Biasanya saya langsung tangani sendiri atau dengan trainer yang sudah terlatih,� kata suami selebriti Soraya Larasati ini.
What's On Fimela
powered by
Next
Berbeda dengan Gym
Lalu, apa yang membedakan EMS dengan olahraga biasa di gym? �Jika di gym biasa orang bisa cidera ketika menggunakan alat tertentu, dengan EMS yang menggunakan alat bernama Miha Bodytech ini, workout yang dilakukan zero injury karena nggak menggunakan alat tambahan,� papar Donny ketika ditemui FIMELA.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, berolahraga dengan metode EMS ini juga dapat memangkas waktu berolahraga. �Untuk satu kali training, kita hanya diperbolehkan untuk berlatih selama 20 menit, nggak lebih dari itu. Durasi ini sudah dirasa cukup untuk melatih otot-otot seluruh tubuh. Hasil yang didapatkan dengan berolahraga selama 20 menit dengan EMS sama halnya dengan berolahraga selama 2 jam di gym biasa. Dengan EMS, hasilnya 40% lebih efektif dari workout biasa,� jelas Donny lebih lanjut. Sebagai perbandingan lain, Donny pun menjelaskan kalau di gym ia hanya mengangkat alat dengan beban 20-30kg untuk melatih otot bisep. Sedangkan dengan EMS ia bisa melatih ototnya dengan beban yang lebih tinggi, yakni hingga 50kg dalam satu kali latihan.
Teknik workout yang dilakukan sebenarnya sama dengan yang dilakukan di gym, hanya saja dengan EMS, orang tersebut tak lagi menggunakan alat beban tambahan. Meskipun tanpa beban tambahan, bukan artinya olahraga dengan alat ini mudah. Well, jika dilihat secara kasat mata memang terlihat mudah. Kita hanya akan menggunakan satu vest khusus dengan beragam kabel yang terhubung pada alat EMS tersebut.
Next
Bukan Pengganti Gym
Meskipun hasilnya cukup menggiurkan, Donny menambahkan bahwa EMS ini bukanlah alat pengganti gym, namun lebih kepada alternatif berolahraga selain di gym. �Dengan EMS, ada bagian yang tak bisa terlatih, seperti bagian pundak karena latihan yang dilakukan nggak menyentuh area ini,� papar Donny.
Satu hal lagi, mengingat tipe latihan yang dilakukan terbilang cukup keras, Donny pun hanya menyarankan untuk mengolah tubuh dengan EMS hanya 3 kali dalam seminggu. �Nah, perlu diketahui, pembakaran lemak dengan menggunakan alat EMS ini justru terjadi setelah latihan, bukan saat latihan. Saat inilah hasil latihan yang dilakukan akan lebih terasa,� tutup Donny. Jadi bagaimana, Fimelova? Tertarik coba? Untuk satu kali latihan, Donny memberi harga sekitar Rp450.000, namun harga ini tentunya akan naik ketika gym Mod Tec miliknya sudah siap dipakai beberapa bulan mendatang.
Psst, we still have some upcoming articles about EMS. Wait for them, ya!