Fimela.com, Jakarta Hampir setiap orang yang melakukan diet dan olahraga memiliki goal. Seperti misalnya, dalam 3 bulan, berat badan turun 3 kg. Atau, ada juga yang membuat target dalam jangka panjang.
Seperti, dalam setahun, otot bokong bertambah lebih besar. Atau persentase lemak dalam tubuh berkurang hingga sekian persen.
Tapi, tahukah kamu kalau menentukan target seperti ini justru bikin kamu jadi lebih lelah dan stres? Soalnya, kamu akan terus ngecek berat badan atau hal lain yang terkait dengan targetmu.
Kerap kali banyak cewek yang akhirnya menyerah untuk melakukan diet. Soalnya, target berat badan kerap kali gagal meskipun sudah diet dan olahraga mati-matian.
Lantas, bagaimana caranya supaya target tercapai dan nggak missed lagi? Sebenarnya, perlukah menentukan target berat badan saat diet?
What's On Fimela
powered by
Diet Tanpa Taget
Ternyata, diet tanpa menentukan target berat badan juga bisa, lho! Justru, cara ini jadi lebih efektif dan nggak bikin kamu menyerah di tengah jalan.
Seperti yang dilakukan Kelly Watson, seorang warga Inggris. Kelly yang berumur 35 tahun ini dulu juga membuat target berat badan. Dulu, dia ingin mencapai 60 kg dalam 3 bulan.
Tapi sayang, target tersebut nggak pernah tercapai, meskipun dia sudah memperpanjang diet planningnya. Akhirnya, dia menemukan sebuah cara, yaitu mengganti target.
Dia bukannya fokus pada berat badan, tapi justru fokus pada target olahraga dan diet. Kepada Prevention, dia mengatakan menentukan target awal plank 45 detik 3 sesi, jogging 12 menit tanpa berjalan atau istirahat, dan juga push up 35 kali 3 set.
Target yang Realistis
Menentukan target memang penting. Tapi target harus realistis dan sedekat mungkin dengan dirimu. Bukan berarti kamu nggak boleh menentukan target yang challenging, tapi sebaiknya mulai dulu dengan target yang lebih mudah.
Lagi pula, menentukan target olahraga dan menu maan diet justru bikin rencanamu tertata rapi. Sehingga, kamu bisa mencapai 'target' besar, yaitu menjadi fit dan menurunkan berat badan.