Kamis lalu, 24 April, FIMELA.com, mampir ke Dharmawanita Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI). Bukan tanpa maksud kami hadir dan menyapa para ibu Dharmawanita LIPI. Kali ini kami ingin berbagi banyak informasi mulai dari penggunaan gadget untuk para ibu dan bagaimana bisa berhasil bicara di depan publik. Nggak hanya itu saja, para peserta yang hadir juga mendapatkan tips menarik bagaimana tampil cantik dalam sekejap, cara merawat kulit tubuh hingga adu cepat menghilangkan noda pada pakaian.
Sebagai perempuan yang aktif, tentu kita tidak lepas dari gadget dan teknologi. Menurut Mba Lolita Malaiholo, selaku Executive Producer DBM Pro yang membuka sesi talkshow, teknologi saat ini memudahkan para perempuan untuk melakukan banyak aktivitas. Bahkan nggak hanya itu, dengan teknologi mampu menciptakan romantisme dalam hubungan pernikahan. Ini akan membuat pasangan suami istri tetap mesra.
Misal, saat suami sedang bekerja maka istri bisa mengirimkan pesan singkat dengan kalimat romantis. Tidak hanya itu, ketika perempuan tampil cantik dan menari, nggak ada salahnya lho untuk men-share foto tersebut melalui gadget. Nah, melihat foto istri yang cantik tentu akan membuat suami bersemangat untuk beraktivitas dan segera pulang ke rumah, bukan?
“Kita harus bisa menggunakan internet dan teknologi dengan bijaksana. Banyak hal positif yang bisa diperoleh dari kemajuan teknologi dan smartphone saat ini. Kita boleh lho foto selfi tentu dengan penampilan yang menarik dan kemudian kirim ke suami. Ini salah satu cara untuk tetap romantis dengan pasangan,” katanya.
Tidak hanya itu saja, teknologi dan internet juga bisa membuat uang belanja perempuan bertambah. Coba lirik, berbagai binis on line yang digarap oleh perempuan menawarkan berbagai produk. Nah, untuk kamu yang memiliki usaha atau bisnis maka bisa mempromosikan dengan rajin meng-update produk usahanya.
Mba Lolet, mengingatkan kepada kita untuk bisa lebih berhati-hati menggunakan teknologi internet. Jangan sampai kerena asyik meng-upload barang jualan atau ngobrol group BBM atau WhatsApp, kita malah jarang berkomunikasi dengan anggota keluarga. “Kita harus tetap mempertahankan momen kebersamaan dengan keluarga. Buatlah peraturan, misal saat makan malam nggak ada yang boleh pegang gadget. Komunikasi verbal tetap memiliki peran penting dalam keutuhan keluarga,” katanya.
Kegiatan road show di Dharmawanita LIPI, tidak membosankan. Karena di sela sesi talkshow, ada beberapa tips cantik untuk menjaga kulit tetap sehat dan cantik. Bahkan, para ibu mendapatkan pengetahuan bagaimana berdandan yang simpel tanpa membuang waktu banyak namun tetap memukau dari Pond’s Institute. Salah satunya adalah dengan menggunakan BB Cream sebelum beraktivitas, ternyata bisa menghidari kerutan di wajah, Fimelova. Ada juga tips untuk menjaga keindahan kulit, khususnya kulit perut. Masalah stretch mark yang sering dialami oleh perempuan, apalagi yang sudah melahirkan bisa teratasi dengan mengoleskan Gly Derm.
Nah, sesi yang ngga kalah seru dan menarik perhatian ibu Dhamawanita LIPI, ketika Hilbram Dunar, sebagai salah satu pakar public speaking membocorkan rahasia tentang ilmu public speaking. Ternyata para ibu-ibu sangat antusias dan berani untuk tampil di depan menerima tantangan dari Hilbram Dunar, mencoba menjadi public speaking yang hebat.
Menurut Hilbram Dunar, sebenarnya setiap orang pasti bisa menjadi public speaker. Tetapi, bagaimana agar kita sebagai public speaker mampu menarik perhatian audiance harus terus diasah. Ada dua hal yang penting untuk diingat, saat menjadi public speaker adalah memperhatikan bahasa tubuh dan penampilan. Sebab, sekitar 55% keberhasilan kita saa berbicara ternyata ditentukan oleh penampilan dan bahasa tubuh.
“Jadi, jangan sepelekan penampilan dan bahasa tubuh. Pertama kali yang dilihat tentu saja penampilan kita bukan? Setelah itu baru orang memperhatikan presentasi yang kita sampaikan. Nah, kalau di awal penampilan kurang, bagaimana bisa menarik perhatian orang?,” ujar Hilbram.
Menurut Hilbram Dunar, setiap kali kita akan melakukan presentasi jangan lupa untuk membuat gerakan tubuh. Sebab, bahasa tubuh pun menjadi kekuatan dalam berbicara. Hilbram memberikan ilustrasi, saat kita ingin mengajak orang untuk menyimak bahan presentasi maka pakailah gerakan tangan. “Misal, saat menunjukkan slide presentasi, bukalah telapak tangan jangan mengepal. Dan ketika ingin menyakinkan atasan atau bos maka kita bisa membusungkan dada kita dan badan yang tegap. Artinya kita yakin dengan apa yang akan disampaikan.
Perhatikan juga lawan bicara, ketika lawan bicara nggak berkedip artinya pikiran mereka lari ke mana-mana. Bisa jadi pesan yang kita sampaikan tidak akan terekam baik. Karena itu saat membuat bahan presentasi perbanyaklah data dan gambar,” urainya.