Tren Aksesori: Waktunya Untuk Beralih ke Mutiara?

Fimela diperbarui 12 Mar 2014, 10:00 WIB

Kalau masih menganggap mutiara sebagai sesuatu yang hanya dipakai oleh ibu atau nenek kita alias old school, salah besar, Fimelova. Karena desainer serta brand ternama dunia mulai berlomba menggunakannya dan dalam versi yang super moderen bahkan grunge!

Sedikit tentang mutiara, yang sering kita dengar adalah mutiara terbentuk dari pasir atau sampah kecil yang masuk ke dalam oyster shells. Faktanya, kebanyakan dari mutiara, di bagian tengahnya ada larva yang secara nggak sengaja masuk saat sang kerang makan. Kerang pun 'menghadapi' parasit tersebut dengan menyemprotkan cairan, nacre, zat yang sama yang membentuk kulit kerang. Larva akan terus terpapar dengan nacre sepanjang hidup kerang yang menjadi 'induk'nya. So the larger the pearl, the longer its host lived. Walapun begitu, hanya satu dibanding 10.000 kerang yang bisa menghasilkan mutiara berkualitas. And that's why, real pearl cost sooo much money, Fimelova.

Brand ternama dunia mulai berlomba menggunakannya dan dalam versi yang super moderen bahkan grunge!

Kebanyakan mutiara berwarna putih, tapi bisa saja menjadi warna yang berbeda - cream, pink, hijau, biru, emas, silver dan abu-abu hitam. Warna mutiara terpengaruh dari nacre yang diproduksi oleh kerang induknya. Kerang Karibia, misalnya, akan memproduksi mutiara dengan warna pink, seperti bagian dalam kerangnya. Mutiara berwarna hitam natural, biasanya berasal dari Polinesia (Tahiti, Bora-bora, Indonesia dan Philipina). Salah satu cara untuk menentukan apakah mutiara 'diternak' atau natural adalah dengan menggunakan X-ray.

 

 

 

 

 

Because now, it's all about pearls, girls!

 

Hedi Slimane mengeluarkan versi grunge dari perhiasan klasik ini di koleksi Saint Laurent F/W 2013-nya, Valentino memberikan sisi edgy pada mutiara dengan menambahkan studs, desainer jewelry Sophie Bille Brahe juga melansir koleksi barunya dengan mutiara sebagai objek utama. Jangan lupa, kampanye S/S 2014 Chanel, yang dibintangi oleh Lindsey Wixson.

Don't you just obsessed with the oversized pearls, especially the double pearl necklace? Brand yang satu ini memang sudah setia menggunakan mutiara, apalagi karena sang namesake - Coco Chanel - nyaris nggak pernah terlihat tanpa bertumpuk kalung mutiara dalam setiap penampilannya. Dalam sebuah eksibisi mutiara di Victoria and Albert Museum, London; koleksi Chanel memegang peranan penting selain Elsa Schiaparelli, nggak ketinggalan brand perhiasan ternama seperti Bvlgari, Cartier, Dior, Tiffany, serta Harry Winston. Pengen ikutan tren ini, Fimelova? Kamu bisa layer kalung mutiara koleksimu dengan kalung studded yang edgy.

Bisa dibilang, ungkapan: "Diamonds are a girl best friend," tergantikan. Because now, it's all about pearls, girls!