1. Menerima Meja Yang Nggak Cocok.
Pernah diantar ke meja diujung ruangan yang gelap, bersebelahan dengan meja yang berisi satu keluarga dengan anak-anak ramai berteriak dan menangis and you thought to yourself: “Oh, this is not what I had in mind?” Kamu punya hak untuk meminta meja lain. Bisa saja reaksi yang didapatkan: “Nggak ada meja kosong minimal sejam lagi.” Kalau itu terjadi, sebaiknya kamu cari restoran lain. Tapi kalau masih pengen usaha, sampaikan dengan sopan, masih ada kemungkinan mendapatkan meja yang lebih baik.
2. Memilih Menu Andalan Dan Bukannya Yang Kamu Cita-citakan.
Waiter memang sumber yang bagus untuk tahu pilihan yang oke dari menu. Seringkali si pelayan akan menjelaskan menu-menu favorit. That’s very helpful, but it’s not the most important thing. Yang paling penting adalah tahu yang kamu inginkan dan bertahan pada instingmu. Jadi kalau lagi pengen steak dan si pelayan keukeuh menjelaskan menu ikan yang jadi andalan hari ini, mengangguk lah dengan sopan dan order the steak. If it's a good restaurant, the steak will be as good as the fish.
3. Nggak Bertanya.
Lagi-lagi si pelayan memegang peranan penting untuk menjelaskan isi menu yang nggak kamu mengerti. Nggak ada salahnya bertanya “quinoa itu apa? Cara ngomongnya benar nggak?” Pastikan kamu tahu apa yang kamu pesan.
4. Memesan Sembarangan.
Kalau kamu memesan steak untuk main course, apakah bijak memesan mini Beef Wellington sebagai starter? Mungkin nggak, kecuali memang tujuanmu keluar restoran kekenyangan. Kalau kamu memesan starter yang berat and meaty, order a lighter, more fish-oriented starter. Or a salad. Atau, kalau memesan appetizer yang ringan, pilih main course yang lebih berat. Think: balance.
5. Minta Agar Satu Bahan Nggak Dimasukkan.
Bisa dimengerti kalau kamu alergi anchovy atau kacang. Fair enough. Tapi kalau sekedar karena nggak suka, sebaiknya pesan menu yang berbeda. Karena si bahan tersebut ada karena alasan: untuk menyeimbangkan elemen lainnya dalam menu dan kalau dibuang, bisa-bisa menu makan malammu jadi mengecewakan.
6. Sharing One Dessert.
Sure, if you're on a budget or a diet, sharing one dessert is a fine way to go about things. Tapi kalau ingin benar-benar serius menikmati pengalaman sebuah restoran, kamu harus menghormati si chef dengan memesan dua dessert and share them.
7. Menyimpan Kekecewaan Untuk Diri Sendiri.
Walaupun terkesan kasar, tapi dengan memberi tahu pelayan kalau pesananmu terlalu asin atau kurang panas, kamu membantu mereka untuk memperbaiki pelayanan. Plus, kalau mereka cukup murah hati, bisa jadi mereka berusaha memperbaiki dengan memberikan extra dessert atau cocktail.
Adam Roberts, writer the Huffington Post, food blogger.