5 Fakta Penting Seputar Orgasme

Fimela Editor diperbarui 08 Nov 2013, 00:10 WIB
2 dari 3 halaman

Next

 

1.      Orgasme Vaginal atau Klitoral?

Orgasme ternyata bisa dirasakan di dua titik berbeda, Fimelova. Itu mengapa perempuan bisa merasakan multiple orgasme. Sigmund Freud, sang penemu orgasme, membaginya menjadi vaginal dan klitoral. Apa perbedaannya?

Well, orgasme vaginal biasanya terjadi di area G-spot. Nah, keberadaan sesungguhnya G-spot di kalangan seksolog menuai perdebatan panjang. Ada yang bilang G-spot hanyalah imajinasi kreatif para perempuan. Tapi, Seorang seksolog bernama Adam Ostrzenski mematahkan pernyataan itu dengan penelitiannya di tahun 2012. Adam menyatakan  G-spot benar-benar ada dan letaknya ditemukan 1-3 inci dari dinding vagina. Sayangnya, tidak ada yang pernah tahu apakah sisi misterius itu memiliki lapisan lain. Nyatanya, tak semua penis yang telah mengalami penetrasi bisa mencapai area tersebut. Pasangan kamu harus pandai-pandai menemukan titik misterius ini. 

Seandainya susah  mencapai orgasme vaginal, kamu mungkin bisa mencoba orgasme klitoral. Klitoris sendiri bisa ditemukan di ujung sebelah atas antara kedua bibir vagina dalam (labia minora). Banyak cara agar kamu bisa merasakannya, seperti melakukan oral, masturbasi dengan tangan, atau hubungan seksual sekalipun.

2.      Pemakaian Kondom. Apa Berpengaruh?

Bercinta memakai kondom kadang membuat sebagian perempuan khawatir tak mencapai orgasme. Apa benar? Eka, seorang ibu rumah tangga muda, membagi pengalamannya. “Tidak ada bedanya. Pakai kondom atau tidak. Sensasi orgasme yang aku rasakan sama aja,” katanya. “Orgasme lebih susah aku rasakan saat mood lagi tak menentu dan banyak pikiran,” tambahnya.

Menurut seorang ginekolog asal Amerika, Debby Herbenick, pemakaian kondom memang tak mempengaruhi kenikmatan orgasme sama sekali. Justru, mampu memperpanjang durasi bercinta. Pasangan akan merasa aman dan tidak terburu-buru mencapai ejakulasi. 

3.      Nyaman Dengan Alat Vital Sendiri

Pemikiran apa yang terlintas saat kamu bercinta dengan pasangan, Fimelova? Kurang merasa nyaman dengan alat vitalmu sendiri? Pemikiran negatif tadi berpengaruh dengan keberhasilan kamu mencapai orgasme lho.

Salah seorang narasumber kami pernah mengalaminya pascamelahirkan. “Ada mitos yang bilang setelah melahirkan elastisitas vagina berkurang. Omongan tadi bikin aku jadi kurang percaya diri dan canggung berhubungan, jadi bikin aku susah juga untuk mencapai orgasme,” cerita Retti, salah satu fashion reporter sebuah majalah.

Sebenarnya tidak ada penggambaran sempurna akan sebuah vagina. Dr. Debby menjelaskan, “Selama vagina kamu sehat dan tidak menimbulkan rasa nyeri, kamu sebaiknya percaya mampu mencapai orgasme saat bercinta,” ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Next

 

4.      Temukan titik G-Spot

Yang tak kalah penting adalah mengetahui area G-spot membantu capai orgasme lebih cepat. Apakah kamu sudah menemukannya, Fimelova? Siapa tahu ini salah satu kendala kenapa selama ini kamu susah mencapai titik klimaks. Seorang ginekolog asal Jerman sekaligus penemu istilah G-spot, Ernst Grafenberg, percaya area vagina dikelilingi oleh syaraf yang menjadi kunci perempuan mencapai orgasme. Lokasi G-spot setiap perempuan berbeda-beda tapi umumnya berada di dalam vagina dan memiliki struktur sedikit kasar.

Retti mengaku titik sensitif yang ia rasakan bukan di dalam vagina melainkan di klitoris. “Kalau klitoris aku tidak tersentuh oleh suami, aku tidak akan mencapai orgasme. Selain itu, foreplay (baca ulasan kami seputar foreplay disini) penting buat proses orgasme,” tutupnya.

5.      Bye-Bye Doctor

Misteri seputar orgasme membuat banyak pihak tertarik mempelajarinya. Menurut dr. OZ perempuan yang merasakan orgasme 200 kali dalam setahun bisa membuat jiwa mereka enam tahun lebih muda. Rahasia kehebatan orgasme ternyata terletak pada zat oxytocin yang dikeluarkan secara alami oleh perempuan saat orgasme. Zat tersebut memberikan efek relaks pada tubuh serta membuat emosi lebih positif sehingga baik untuk tubuh dan jiwa seseorang. Masih banyak keuntungan lain dari orgasme, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mengurangi insomnia, dan memperlancar peredaran darah.