Info Kesehatan: SADARI Turunkan Risiko Kanker Payudara

Fimela Editor diperbarui 28 Okt 2013, 11:29 WIB

Coba dihitung sudah berapa banyak orang-orang di sekeliling kita yang berjuang keras terbebas dari penyakit ini? Bukan bermaksud menakut-nakuti Fimelova, menurut data WHO pada tahun 2030 penderita kanker di Indonesia akan melonjak tinggi sampai tujuh kali lipat. Mengerikan, ya? Tapi, prediksi itu bisa dicegah kalau saja semua orang sadar dan peduli akan bahaya kanker.

Kepedulian akan kanker terus tersebar belakangan di bulan kanker payudara. Berbagai acara digelar sepanjang bulan Oktober, salah satunya adalah Reebok Pink Ribbon Fun Walk 2013 yang berhasil mengajak ratusan warga Jakarta berjalan kaki maupun bersepeda. Perjalanan ditempuh dari depan mall fX Sudirman menuju Semanggi dan berakhir di depan fX Sudirman. Hujan rintik tidak memadamkan semangat para peserta untuk mencapai garis akhir. Acara ini digelar dari pagi hingga siang hari.

Tak hanya masyarakat umum yang berpartisipasi, Gubernur DKI, Jokowi Widodo juga turut datang mendukung acara. Selain itu, banyak survivor penderita kanker yang berkumpul memberikan dukungan moril satu sama lain. Salah satunya Linda Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang membagi ceritanya terlepas dari jeratan kanker payudara. “Tahun 1996, saya menderita kanker payudara. Nyawa saya divonis tinggal 40 persen. Saat itu saya sangat shock, tapi dukungan dari keluarga serta sahabat menjadi satu semangat untuk melawan penyakit ini,” ungkapnya ditemui seusai membuka acara Reebok Pink Ribbon Fun Walk 2013. Hidup sehat dan berpikir positif sangat dianjurkan Linda agar terbebas dari penyakit yang pernah bersarang ditubuhnya.

Selain mendapatkan cerita yang menginspirasi, acara yang digelar berkat kerjasama YKPJ (Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta) ini juga mengundang dr. Martha Manurung dari Rumah Sakit Kanker Dharmais. Ia membagi tips sukses mendeteksi dini kanker pada tubuh. “Lakukan SADARI (PerikSa PayuDara SendiRi) tiap bulan!” ungkapnya. Caranya? Raba payudara secara lembut secara melingkar dari arah pinggir menuju puting payudara. Setelah itu, periksa puting apakah mengeluarkan cairan atau tidak. Bila terasa benjolan dan puting mengeluarkan cairan, segera periksakan diri ke dokter.

Dengan memasyarakatkan SADARI, diharapkan bisa menekan jumlah peningkatan penyakit kanker di Indonesia. Di tahun 2016, Pink Ribbon bahkan memiliki tujuan mulia membebaskan Jakarta dari belenggu penyakit kanker payudara. Semoga terealisasi ya, Fimelova!

What's On Fimela