Next
Apa yang terjadi?
Memang benar, beberapa kantor pemerintahan di Amerika Serikat berhenti berfungsi (setidaknya untuk sementara) karena tidak adanya dana. Namun, hal ini bukan berarti kas negara paman sam itu kosong, dan bukan berarti Amerika Serikat sekarang bangkrut. Hal ini terjadi karena permintaan dana biaya negara yang sudah disusun tidak disetujui oleh kongres, sehingga mau tidak mau pemerintahan tidak bisa berjalan, alias the US Governmonent is on shutdown.
Kenapa kongres menolak?
Sudah bukan hal baru bahwa di dalam pemerintahan AS selalu ada perseteruan antara dua partai yang berkuasa, yaitu demokrat (alias partai-nya Obama) dan republikan. Sejak 2010 Presiden Obama mengusahakan agar seluruh penduduk Amerika Serikat bisa memiliki akses untuk mendapatkan tunjangan kesehatan yang murah, dan Presiden Obama berusaha untuk meluluskan keinginannya ini agar mendapat persetujuan senat, sebuah program kesehatan yang dikenal dengan istilah Obamacare.
Sayangnya, agar Obamacare ini dapat berjalan, warga negara dari kelas ekonomi yang lebih tinggi dan yang sudah memiliki tunjangan kesehatan mereka sendiri harus membayar dana premium yang cukup mahal. Ibaranya, Obamacare ini adalah suatu bentuk subsidi silang agar seluruh warga negara Amerika Serikat bisa mendapatkan akses kesehatan yang merata. Nah, hal inilah yang tidak disukai oleh partai republikan.
Republikan identik dengan anggota partai mereka yang berasal dari kelas menengah atas dan terutama juga para pengusaha. Pihak-pihak yang tentunya akan merasa diberatkan seandainya Obamacare tadi disetujui oleh kongres. Nah, karena pihak republikan di dalam kongres masih mati-matian menolak hal ini, mereka juga berarti menolak disetujuinya ranjangan dana bujet pemerintahan. Karena apabila bujet pemerintahan disetujui, artinya Obamacare lolos dan segera bisa dijalankan.
Pertentangan yang terjadi di dalam kongres inilah yang membuat tertundanya persetujuan untuk pencairan dana negara sehingga akhirnya pemerintahan terpaksa harus dihentikan karena tidak adanya uang untuk menjalankannya.
Pelik ya, Fimelova?
Next
Apa saja efeknya?
Akibat tutupnya kantor pemerintahan, tentunya banyak pegawai pemerintahan yang tidak bekerja. Para pegawai pemerintahan ini terancam untuk tidak mendapatkan bayaran mereka, termasuk juga para tentara yang sedang tidak bertugas.
Program-program pemerintah yang dianggap tidak krusial akan dihentikan dulu untuk sementara. Hal ini membuat sebanyak kurang lebih 800.000 pegawai pemerintahan terpaksa keluar dari pekerjaan mereka selama pemerintahan AS tutup. Beberapa sektor-sektor penting tetap buka dan pegawainya tetap bekerja seperti: pengatur lalu lintas udara, pegawai perbatasan, dan pemeriksa makanan.
Sekolah pun masih tetap dibuka dan beroperasi menggunakan dana cadangan mereka. Namun, kalau shutdown ini terus berlangsung dalam waktu yang lama bisa-bisa sekolahpun terpaksa akan tutup.
Museum dan taman nasional juga tutup, termasuk juga kebun binatang milik pemerintah. Untungnya, walaupun kebun binatang tidak buka, semua binatang yang ada di dalamnya akan tetap diurus dan diberi makan.
Kantor pemerintahan sipil pun tetap beroperasi menggunakan dana cadangan mereka, sehingga penduduk Amerika yang membutuhkan passport tetap bisa membuatnya, walaupun, lagi-lagi hal ini juga hanya bisa berlangsung sampai dana mereka bersisa saja.
Kantor-kantor pemerintahan lain seperti Badan Antariksa Nasional AS (NASA) dan Badan Perlindungan Nasional (EPA) nyaris tutup total. Kantor pajak AS (IRS) juga terpaksa menghentikan proses audit mereka. Pentagon dan kantor asosiasi pengacara sedang berusaha memutar otak untuk mengurangi jumlah pegawai mereka yang harus dirumahkan. Untungnya, kantor pos masih tetap berfungsi seperti biasa karena dana operasional mereka tidak langsung berasal dari kongres.
Shutdown di pemerintahan AS ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Hal ini juga pernah dialami oleh Presiden Bill Clinton di masa pemerintahannya 17 tahun yang lalu.
Lebih baik kita berdoa agar hal ini tidak mempengaruhi perekonomian negara kita ya, Fimelova!