Next
Parade high end label di Surabaya
Melihat antusiasme para calon konsumen yang begitu besar terhadap dunia fashion, untuk pertama kalinya Ciputra World Surabaya menggelar event fashion show dengan tajuk Ciputra World Fashion Week 2013. Sebanyak kurang lebih empat puluh model profesional asal Jakarta dan Surabaya berjalan di atas catwalk dengan mengenakan koleksi-koleksi Fall Winter 2013 dari Aigner, Armani Jeans, Bonia, Boss Black, Boss Orange, Braun Buffel, Furls, Guess, Lacoste, Mango, Nautica, Red Valentino, Tommy Hilfiger, Versace Collection, Warehouse, dan Optik Seis. Tidak hanya suguhan fashion show, di sela-sela acara, para tamu undangan pun bisa menikmati area lounge dengan menikmati live music serta sajian light snack dengan santai. Tidak cuma para undangan yang memenuhi area fashion show, animo para pengunjung terlihat begitu besar dalam mengikuti acara tersebut. Mengingat Ciputra World Fashion Week baru pertama kali diadakan tahun ini.
Pernyataan tegas eksistensi desainer lokal
Dunia fashion di Surabaya bukan cuma mengenai menjamurnya fashion label luar negeri, tapi juga kaum mudanya yang memiliki talenta menjanjikan sebagai seorang fashion desainer. “Kami ingin para penduduk Surabaya dan khususnya para pengunjung mal bisa ikut menyambut baik dan mendukung tidak hanya label fashion internasional tapi juga lokal, khususnya para fashion desainer muda asal Surabaya sendiri. Ternyata mereka nggak kalah kreatif dan inovatif dengan desainer dari Jakarta.” ujar Hendra Linanda, Chief Promotion dari Ciputra World Surabaya. Pada hari ketiga, Ciputra World mendukung kemajuan para desainer lokalnya dengan menjadi wadah bakat-bakat baru dari Universitas Ciputra yang menghadirkan menswear collection dengan sentuhan retro, casual dandy, hingga etnik Timur Tengah. Dilanjutkan pada hari keempat berupa parade para fashion desainer muda dari Arva School of Fashion dengan garis desain yang edgy dan sedikit futuristik, MJG by Marcellia dengan evening gown serta cocktail dress cantik, serta Provocateur by Adith Hendart yang didominasi warna merah yang berani.
What's On Fimela
powered by
Next
Kekayaan tenun Bali dalam desain modern
Di hari terakhir, Ciputra World Fashion Week mendaulat desainer kenamaan Priyo Oktaviano untuk menghadirkan lini Spous sebagai show penutup. Spous by Priyo Oktaviano menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui warna-warna tenun Bali yang diwakili dengan dua koleksi yang berbeda. Pertama, koleksi Kawah Bali yang bernafas young and fun dengan siluet feminine yang terdiri dari dress, rok A line, pencil skirt, peplum top, dan cocktail dress. Kemudian, hadir koleksi Paradisiac yang menggambarkan perempuan Indonesia yang elegan dan classy. Sebagai finale, Priyo Oktaviano sukses mengundang decak kagum dari para pengunjung mal serta tamu undangan dengan karya terakhir yang terinpirasi dari kimono ala Jepang dan obi besar namun tetap menggunakan material tenun Bali.
Tidak hanya di tahun ini saja, namun pihak Ciputra World pun berharap akan tetap mengadakan event serupa di tahun-tahun berikutnya. Tidak heran karena begitu banyak tanggapan positif dari masyarakat dan juga para desainer, termasuk model Asia’s Next Top Model musim perdana, Filantropi Witoko yang juga hadir sebagai MC untuk event Ciputra World Fashion Week. “Event lokal seperti ini perlu dilakukan terus setiap tahun supaya bisa membawa inspirasi untuk terus berkembang di warga Surabaya. Apalagi beberapa tahun terakhir ini, banyak bakat-bakat baru asal Surabaya yang menjanjikan di bidang fashion. Saya yakin Surabaya mampu menjadi kiblat fashion Indonesia seperti halnya Jakarta.” Bahkan Priyo Oktaviano juga cukup terkesan dengan event yang digelar tanggal 19-22 September 2013 lalu. "Acara ini sangat bagus dan perlu diadakan terus setiap tahun sehingga bisa dijadikan sebagai barometer fashion di Surabaya." jelasnya. Kami semakin nggak sabar untuk melihat kejutan apa yang akan diberikan Ciputra World tahun depan.