Tetap Aman dan Nyaman Mengendarai Mobil Saat Hamil

Fimela Editor diperbarui 27 Sep 2013, 04:59 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Saat hamil, perempuan memang cenderung lebih hati-hati dalam beraktivitas. Tentu semua dilakukan demi keselamatan si calon bayi. Tapi, berhati-hati bukan berarti kamu berhenti melakukan agenda rutin harianmu kan? Nggak lucu rasanya kalau kerjaan dan aktivitasmu yang lain terbengkalai begitu saja selama 6 bulan, unless kamu memang benar-benar memutuskan untuk berhenti bekerja.

Dalam sebuah acara peluncuran fitur mobil Ford untuk Ibu hamil, Communications Director Ford Indonesia, Lea Kartika Indra memberikan tips aman berkendara untuk perempuan hamil. Dari mulai cara memakai sabuk pengaman hingga masalah kursi, ternyata semua harus diperhatikan, Fimelova. Penting!

Jangan biarkan sabuk pengaman menekan perut!

Sabuk pengaman merupakan hal wajib saat berkendara. Bukan sebagai bentuk taat terhadap peraturan lalu lintas, tapi sabuk pengaman seharusnya digunakan demi alasan keselamatan. “Penting diperhatikan oleh semua ibu hamil, sabuk pengaman sebaiknya jangan sampai mengganggu kenyamanan saat berkendara. Letakkan tali sabuk bagian atas di antara payudara dan letakkan tali sabuk bagian bawah di bawah perut. Kenapa? Selain agar nyaman saat menyetir, ini juga dimaksudkan agar sang calon bayi tidak tertekan oleh sabuk,” Lea mulai memberikan tips aman berkendara saat hamil.

Sediakan bantal kecil di mobil

Tidak bisa dipungkiri, saat hamil melakukan aktivitas harian memang tidak bisa segesit dan selincah biasanya. Maklum saja ada tambahan perut membesar yang harus dibawa serta setiap berkegiatan. Nah, untuk membuat kamu nyaman selama berkendara, selalu sediakan bantal kecil di dalam mobil. “Agar nyaman dan tidak mudah pegal, sebaiknya ganjal bagian bawah pinggang dengan bantal kecil. Cara ini efektif membuat kita tidak cepat lelah. Seperti yang kita tahu bahwa biasanya orang hamil lebih cenderung cepat merasa pegal, terutama di bagian pinggang,” Lea memberi saran.

3 dari 3 halaman

Next

Cari posisi paling nyaman!

Daripada gelisah karena tidak nyaman selama berkendara, sebelum memulai perjalanan sebaiknya adjust kursi dan cari posisi yang paling membuatmu nyaman. “Sebelum memulai perjalanan, cari posisi kursi yang paling nyaman. Atur jarak kursi dengan kemudi serta derajat kemiringan kursi. Jangan sampai di tengah jalan kamu masih sibuk mengatur posisi kursi karena merasa tidak nyaman,” tambah Lea.

Bawa data kesehatan

Berbagai kemungkinan bisa terjadi, termasuk kontraksi saat mengemudi. Tapi, semoga kita tidak akan mengalami hal ini, Fimelova. “Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, bawalah kartu kesehatan dan kehamilan saat bepergian. Jika sesuatu terjadi, kartu kesehatan kamu akan memudahkan medis untuk ambil tindakan,” papar Lea.

Nah, Fimelova, siapa bilang kehamilan membatasi kita untuk beraktivitas. Jika disiasti dengan cermat, pekerjaan dan kegiatan sehari-hari pun bisa tetap berjalan seperti biasa, termasuk dalam hal menyetir mobil. Tapi, akan lebih baik lagi memang jika kamu berperan sebagai penumpang selama masa kehamilan untuk mengurangi lelah dan stres karena macet. Pastinya suami pun nggak akan keberatan untuk menjadi “supir” sementara.