Info Kesehatan: Yang Perlu Diketahui Saat Akan Menunda Haid

Fimela Editor diperbarui 13 Apr 2015, 08:00 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Amankah menunda haid?

Jakarta Sudah merencanakan perjalanan sejak jauh-jauh hari, tapi ternyata setelah diingat, waktu kepergian kita bersamaan dengan datangnya siklus bulanan. Ketar-ketir dan khawatir siklus bulanan mengganggu liburan dan ibadah? Beruntung kemajuan ilmu pengetahuan bisa membantu kita �memodifikasi� siklus bulanan. FIMELA.com berbincang dengan dokter kandungan untuk mencaari tahu lebih lanjut tentang info kesehatan seputar cara menunda haid dengan dr. Karno Suprapto, Sp. Og.

Dengan bantuan obat-obatan dari luar, perempuan dimungkinkan untuk menunda siklus mentruasi bulanan. Sebenarnya, amankah jika kita menunda datangnya menstruasi? �Sebenarnya secara umum menunda menstruasi, masih aman untuk perempuan. Karena pada dasarnya, ketika menunda menstruasi, tubuh perempuan dikondisikan layaknya perempuan hamil. Kondisi seperti ini biasa kita sebut dengan kehamilan semu,� dr. Karno menjelaskan.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

Obat yang paling aman digunakan untuk menunda menstruasi?

Untuk menunda menstruasi, kita memerlukan tambahan hormon yang akan membantu rahim kita mempertahankan agar tidak terjadi peluruhan. Nah, untuk itu asupan hormon dari luar sangat kita butuhkan. Dokter Karno menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa macam obat yang bisa digunakan untuk membantu menunda datang bulan, dalam bentuk pil, suntik, dan patch.

�Yang menurut saya paling aman dikonsumsi untuk membantu menunda datangnya menstruasi adalah dalam bentuk pil. Karena pil adalah satu-satunya dosis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita. Jika menggunakan sistem suntik, saat dosis dirasa kurang, yang ditakutkan justru malah akan mengacaukan sistem tubuh saat dosis ditambahkan,� dr. Karno memberikan info kesehatan.

Adakah jangka waktu untuk menunda menstruasi?

Untuk sebagian orang yang belum pernah menunda menstruasi, tentu ada kekhawatiran sendiri yang menghantui saat baru akan mencoba langkah ini. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tentu sebaiknya kita mengonsumsi obat penunda menstruasi sesuai dengan petunjuk dokter. Jadi, berapa lama jangka waktu yang aman untuk menunda menstruasi?

�Tidak disarankan mengonsumsi obat-obatan penunda menstruasi lebih dari 3 bulan. Paling lama saya sarankan maksimal 3 bulan. Kenapa? Karena dikhawatirkan bisa memengaruhi organ tubuh kamu dan jangan sampai nantinya malah benar-benar tidak mens lagi. Tentu semua yang berlebihan kan memang tidak baik buat tubuh kita,� saran dr. Karno.

4 dari 4 halaman

Next

Ada efek samping?

Mengubah sesuatu yang biasa berjalan normal dengan memasukkan bahan tambahan dari luar, tidak bisa dipungkiri akan memberikan efek tersendiri pada tubuh kita. Saat memberikan info kesehatan ini, Dokter Karno pun memaparkan efek yang akan dialami perempuan jika mengonsumsi obat untuk menunda siklus bulanan mereka.

�Ketika mengonsumsi obat pencegah haid, sebaiknya diminum jauh-jauh hari agar efek yang dirasakan lebih alami. Misalnya, jika bulan depan kamu ingin agar menstruasi tidak keluar maka kamu bisa mengonsumsi obat saat hari pertama menstruasi di bulan sebelumnya sampai waktu yang kamu inginkan. Efeknya? Biasanya pada 3 hari awal penggunaan kamu akan merasakan pusing dan mual. Tapi, itu memang normal karena tubuh mengalami penyesuaian. Pusing dan mual terjadi akibat terjadinya retensi cairan di tengkorak. Sifat hormon yang masuk ke tubuh membuat perempuan menahan lebih banyak cairan yang bisa jadi membuat beberapa bagian terlihat bengkak dan persendian menjadi kaku, serta pusing dan mual. Persis seperti ibu hamil,� jelas dr. Karno.

Nah, buat kamu yang setiap bulannya selalu mengalami kram perut saat menstruasi, jangan takut kamu akan mengalami sakit yang lebih hebat saat kamu menunda menstruasi. Ternyata, obat yang dikonsumsi saat kamu akan menunda menstruasi justru bisa membantu mengurangi sakit kram perut karena pil tersebut bisa mengurangi jumlah darah yang keluar saat siklus menstruasi berikutnya.