Lebaran, Warga Pontianak Perang Meriam Karbit!

Fimela Editor diperbarui 12 Agu 2013, 06:59 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Setiap daerah punya keunikan tersendiri setiap kali memeringati perayaan tertentu. Pontianak, kota yang terletak di garis Khatulistiwa ini merupakan salah satu kota yang memiliki tradisi unik yang tidak boleh dilewati setiap kali ada perayaan hari besar. Warga etnis Tionghoa yang cukup banyak bermukim di Pontianak membuat kota ini sebagai salah satu tujuan wisata yang sangat menarik setiap kali Tahun Baru Cina dan juga perayaan Cap Go Meh. Namun ternyata, bukan hanya tradisi Tahun Baru Cina saja yang menarik dari kota Pontianak, Perang Meriam Karbit setiap Lebaran pun sayang untuk dilewatkan.

Meriam memang identik dengan perang, tapi perang meriam karbit yang yang selalu dilakukan warga Pontianak setiap tahun bukan berarti kota ini sedang terlibat perang lho, Fimelova. Perang Meriam Karbit merupakan salah satu tradisi yang rutin dilakukan oleh warga Muslim di Pontianak setiap tahun. Dan pastinya meriam yang digunakan pun berbeda dengan meriam yang biasa kamu lihat di museum.

3 dari 4 halaman

Next

 

Dalam kegiatan ini, peserta perang meriam karbit menggunakan bambu yang dibentuk menyerupai meriam yang diisi dengan bubuk karbit. Jadi, walaupun menghasilkan suara keras dan mengubah kota Pontianak layaknya medan peran, namun properti yang satu ini tidak dibuat sebagai senjata mematikan.

Konon, perang meriam ini sudah ada sejak kota ini didirikan. Kota Pontianak dikenal sebagai kota berhantu. “Nama ‘Pontianak’ berasal dari ‘Kuntilanak’ karena memang banyak hantu kuntilanak di kota ini,” ujar Windy, warga asli Pontianak yang tinggal di Jakarta.

4 dari 4 halaman

Next

 

Dulu, Sultan menggunakan meriam untuk mengusir hantu-hantu yang mengganggu ketika Sultan sedang membangun masjid. Itulah yang menjadi asal muasal munculnya tradisi perang meriam karbit setiap kali Lebaran. Perang Meriam Karbit sudah melekat dan menjadi tradisi masyarakat Muslim Pontianak. Walaupun tradisi ini sempat dilarang saat jaman Orde baru, tapi warga Pontianak membuktikan bahwa Perang Meriam Karbit merupakan bagian masyarakat Ibukota Kalimantan Barat ini. Bahkan, pada tahun 2007 dan 2009, perang meriam karbit Pontianak berhasil memecahkan rekor dari MURI. Ingin menyaksikan sendiri bagaimana situasi “perang” di Pontianak setiap Lebaran, kamu bisa mulai mencari informasi dan merencanakan perjalanan untuk Lebaran tahun depan.

Jika Pontianak punya Perang Meriam Karbit setiap Lebaran, bagaimana dengan daerah asalmu, Fimelova? Tradisi unik apa yang biasa dilakukan masyarakat lokal di tempat asalmu?