Belajar dari Lea Michele, Soal Mimpi jadi Bintang & Bangkit dari Kesedihan

Fimela Editor diperbarui 06 Agu 2013, 03:59 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Pemeran Rachel Berry ini berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah pemilik toko makanan, sementara sang ibu bekerja sebagai perawat. Sebelum mendapat peran utama di Glee, Lea ternyata sudah akrab dengan dunia akting. Dia terjun ke drama teater Broadway sejak masih 9 tahun dan selalu bermimpi menjadi bintang di atas panggung. Beberapa drama teater yang telah dibintanginya, antara lain, Les Misérables, Ragtime, dan Spring Awakening. Di sanalah, dia mengasah bakat akting sekaligus menyanyinya.

Beragam penghargaan kemudian Lea raih, di antaranya Teen Choice Award 2009 kategori Choice TV Breakout Star, Golden Globe Award 2010 kategori Best Actress in a Television Series–Comedy or Musical, dan Emmy Award 2010 kategori Outstanding Lead Actress In A Comedy Series. Tahun lalu, Lea juga dipercaya menjadi  juru bicara bagi fashion brand Candie's dan wajah baru L'Oréal Paris dengan bayaran kontrak mencapai USD 1 juta.

Majalah Time bahkan memasukkan nama Lea sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia. Namun, tak berarti kariernya selalu mulus. Lea sempat mendapat protes dari Parents Television Council setelah berpose seksi di majalah GQ tahun 2010 silam.

Lea adalah idola baru. Dia berhasil mewujudkan mimpinya menjadi bintang utama di Glee, dan bersama Cory, sang kekasih, dicap sebagai pasangan paling serasi. Sayang, semua terasa terlalu singkat. Kedekatan Lea dan Cory yang bermula dari akting mereka sebagai sepasang kekasih di Glee, tak disangka berakhir tragis. Cory ditemukan tewas karena keracunan alkohol dan narkoba di hotel Fairmont Pacific Rim, Vancouver, Kanada, pada Sabtu (13/07) lalu.

Lea pun menghilang, tapi tak lama. Dia muncul pertama kalinya lewat Twitter, 17 hari setelah kepergian sang kekasih “Terima kasih untuk semua yang membantuku melewati ujian ini dengan dukungan dan cinta kalian. Cory will forever be in my heart,” ungkapnya sambil menyertakan foto mesranya dengan Cory. Tweet itu pun langsung mendapat ratusan ribu tanggapan dari para follower-nya, mengundang simpati dan menjadi inspirasi kisah cinta sejati.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

Setelah tweet pertama, kemunculan Lea di depan publik jadi makin dinanti. Minggu lalu, Lea yang keluar bersama sahabatnya, JoAnna Garcia, untuk menghadiri acara baby shower calon anak Jamie-Lynn Sigler dan Lance Bass, langsung menjadi headline. Dan Jumat (02/08) kemarin, tweet Lea soal aktivitasnya mempersiapkan Glee musim kelima, juga langsung mengundang dukungan dari orang-orang di sekelilingnya.

Pada awal Juni kemarin, Lea yang diwawancarai Marie Claire Mexico mengaku beruntung bisa mengenal, apalagi bahkan berpacaran dengan Cory. “Dia orang terbaik yang pernah kukenal. Cory membuat hidupku luar biasa, dan aku sangat bersyukur bisa memilikinya, tak hanya sebagai pasangan, tapi juga lawan main di Glee. Bagiku memiliki seseorang yang selalu memberikan dukungan itu sangat penting. Seseorang yang bisa membuatmu merasa bisa melakukan apa pun di dunia ini karena memilikinya,” papar Lea, menunjukkan betapa dalam perasaannya terhadap Cory.

Lea sempat berpikir tak akan bisa hidup tanpa Cory, ironisnya dia malah benar-benar harus berjalan sendirian. Baru pada Juni tahun lalu dia membeli rumah baru yang tergolong mewah, hasil menabungnya dari honor Glee per episode yang mencapai USD 45 ribu. Kini, orang terdekat yang rencananya akan tinggal seatap dengannya justru pergi.

Lea jelas terpuruk. Perempuan yang dikenal ceria ini mendadak sangat murung. “Dia tak pernah turun dari tempat tidurnya, jarang keluar kamar, dan matanya bengkak karena tak berhenti menangis,” kata sumber terdekat Lea. Perasaan sedihnya memang berkali lipat. Selain tak ada lagi sosok Cory di sisinya, Lea juga sangat menyesal tak berhasil menjauhkan orang terdekatnya itu dari obat-obatan terlarang. 

Namun, Lea kini bisa tegar dan kembali tersenyum. Dia bangkit dengan cepat. Lea sadar tak ada pilihan lain, kecuali maju dan kembali berkarya sebagai cara anyar untuk menunjukkan cintanya kepada Cory, juga dirinya sendiri. Bukan dengan tangisan berlarut, bukan dengan kesedihan, melainkan dengan cara positif. Remember this, no matter how hard the past, you can always begin again. Lea membuktikannya. Kita lihat saja, apa karya terbarunya nanti.