Manfaatkan Momen, Istri Fathanah dan Keluarga Uje Jajal Dunia Hiburan

Fimela Editor diperbarui 15 Jul 2013, 10:59 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Sudah hampir 3 bulan Ustad Jeffry Al-Buchori berpulang ke Rahmatullah. Namun, rasanya belum lama ayah empat orang anak ini meninggalkan kita. Bagaimana tidak, berbagai pemberitaan tentang kepergian Uje dan juga kisah keluarganya masih tetap hangat dan menjadi berita nomor satu di media. Keluarga Uje pun seolah menjadi komoditi. Padahal, layaknya siklus kehidupan, selalu ada kelahiran dan juga kematian yang menghampiri di setiap waktu.

Seperti yang sudah-sudah, berita duka ini pun tak lama kemudian bisa berujung pada rupiah. Awal bulan Juli ini, penyanyi religi Opick yang juga menjadi sahabat mendiang Uje menyatakan niatnya menggandeng putri sulung Uje, Adiba, untuk duet bersamanya. Suara Adiba yang dinilai Opick bagus, akhirnya berujung pada ajakan duet Opick di salah salah lagu dalam album terbarunya. Opick pun mengatakan bahwa langkahnya ini juga bisa menjadi jalan pembuka untuk Adiba jika Adiba ingin berkarier di dunia tarik suara.

Tak berhenti sampai di situ, momen datangnya bulan suci Ramadan pun terkesan menjadi penyempurna. Sebuah sinetron berjudul Kami Rindu Ayah, tayang di sebuah stasiun televisi swasta. Tidak ada yang membuat sinetron ini menjadi istimewa sebelum tahu jalan cerita dan juga siapa yang ada di balik peran-peran tersebut. Adalah Adibah, Abidzar, dan Umi Tatu (Ibunda Uje) menjadi bintang utama dalam sinetron religi tersebut.

Bahkan, tak tanggung-tanggung, menurut kabar, awalnya Adiba dan Abidzar sempat ditawari untuk bermain selama 300 episode sekaligus. Namun, karena tidak terbiasa untuk menjalani rutinitas syuting sinetron, akhirnya kedua anak Uje ini hanya bermain pada 5 episode. Baru-baru ini, sebuah acara ceramah di salah satu stasiun TV swasta juga menggandeng Ustad Aswan Faisal sebagai pengisi acara. Mungkin hanya segelintir orang yang tahu tentang beliau, hingga pada tayangan iklan acara tersebut dicantumkan ‘Kakak Kandung Uje’ di bawah nama Ustad Aswan.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

 

Bukan hanya berita duka Uje yang seolah menjadi ladang bisnis. Arya Wiguna yang sempat tenar dengan video ‘Demi Tuhan’-nya juga menjadi salah satu orang yang terkena cipratan rupiah atas “musibah” yang menimpanya. Terkenal berkat video editing yang menampilkan Arya Wiguna sebagai tokoh utama, membuat lelaki yang bersitegang dengan Eyang Subur ini menjadi laris. Ia tampil di beberapa acara sebagai bintang tamu, bahkan tampil di acara musik untuk kemudian mendendangkan lagunya. Ya, ‘Demi Tuhan’ pun kemudian dibuat lagu. Hingga kini, Arya Wiguna seperti tidak pernah lepas dari sorotan media.

Berita tertangkapnya pelaku kasus suap impor daging, Ahmad Fathanah, pun tak kalah “menguntungkan”. Istri Fathanah, yang merupakan penyanyi dangdut, kembali beraksi memunculkan single terbarunya yang sangat kebetulan terkait dengan kisah hidupnya dengan sang suami. Dan kebetulan juga, judul lagu yang dibawakannya sangat erat dengan kasus yang menimpa suaminya. Adalah PKS (Papa Kini Sendiri) single yang akan dirilis oleh Septi Sanustika.

Kabarnya, istri Fathanah ini tak hanya akan kembali ke dunia tarik suara, tapi juga akan menjajal profesi sebagai pembawa acara. Dan ternyata, sinetron yang juga menampilkan kisah hidup Fathanah dan Septi sudah terlebih dahulu keluar di salah satu TV swasta. Persis menceritakan kisah hidupnya dengan sang suami, Septi pun turun langsung sebagai bintang utama dalam sinetron tersebut.

Bukan kali ini saja berita duka lantas berujung rupiah bagi mereka yang tertimpa musibah. Namun, tentu “komersialisasi” momen tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh masyarakat dan media yang memegang kendali dalam publikasi. Layaknya roda, kehidupan pasti akan berputar. Kebahagiaan, berita duka, musibah, berita gembira, kelahiran, dan kematian pasti akan menghampiri kita. Sebagai manusia, kita dituntut untuk bisa mengambil hikmah di balik setiap peristiwa yang terjadi. Akan tetapi, jika “musibah” memang merupakan pintu bagi mereka untuk mencari nafkah dan bertahan hidup, tentu tidak ada yang bisa melarang. Tinggal konsumen yang memilih dan menentukan.