Chef Marinka: Celebrity Chef dari Dunia Fashion

Fimela Editor diperbarui 10 Jul 2013, 07:59 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Juru masak dengan bekal ilmu fashion design

Setelah menunggu cukup lama dan berganti-ganti jadwal, akhirnya FIMELA.com bisa bertemu dengan perempuan mungil yang menjadi juri di sebuah acara kompetisi masak selama 3 season berturut-turut. Maria Irene Susanto merupakan salah satu Celebrity Chef yang saat ini tengah populer berkat sebuah acara reality show franchise asal Amerika.

Menempuh pendidikan formal sebagai fashion designer di Australia, sekarang justru perempuan yang akrab disapa Marinka ini fokus pada hobi memasaknya. Hobi masak perempuan kelahiran 1980 ini semakin mendominasi saat ia menempuh pendidikan visual komunikasi dalam bidang fashion. “Dulu saya tinggal di Australia cukup lama untuk menyelesaikan sekolah visual komunikasi dalam bidang fashion. Hidup mandiri pun membuat saya harus bisa menyiapkan segala sesuatunya sendiri, terutama dalam hal makanan. Sampai akhirnya, setelah selesai sekolah, saya memutuskan untuk melanjutkan kursus masak di sebuah sekolah masak ternama di sana,” ujar Marinka yang kami temui di kediamannya.

“Jadi chef artinya siap kehilangan kehidupan pribadi!”

"Menjadi chef artinya siap untuk kehilangan kehidupan pribadi." Punya passion dalam dunia kuliner, Marinka pun menekuninya dengan ikut kursus masak profesional masakan Prancis. “Saya mengambil kursus masak masakan Prancis karena masakan Prancis adalah dasar dari semua masakan. Masakan Prancis merupakan masakan yang menurut saya paling ribet dalam proses pembuatan,” kenang Marinka.

Usai menamatkan sekolah memasak, Marinka pun menjajal kerja di sebuah restoran di Australia. Jam kerja sebagai chef yang sangat padat, sempat membuat Marinka syok dan merasa seperti tidak memiliki kehidupan pribadi. “Ya, saya sempat mencoba bekerja sebagai chef di sebuah restoran. Dan ternyata, jadi chef bukanlah sesuatu yang mudah. Dulu ketika masih sekolah, saya memang sempat diperingati oleh saalah satu pengajar di sana bahwa menjadi chef artinya siap untuk kehilangan kehidupan pribadi, terlebih ketika kita memilih untuk menjadi chef hotel. Dan benar! Saya merasakan semuanya sendiri,” ujar Marinka sambil tertawa ringan.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

Mungkinkah memilih dunia kuliner dan fashion?

Kuliner dan fashion, dua hal penting dalam kehidupannya. Untuk menyalurkan passion-nya dalam bidang fashion, Marinka membuat sebuah usaha bersama temannya. Marinka menjual tas hasil guratan tangannya sendiri yang diberi label Baddha sejak tahun 2010. “Tas yang kami produksi bersifat terbatas, kami tidak membuat produk kami menjadi mass product. Dan untuk saat ini, tas Baddha sudah mencapai Jepang dan juga Singapura,” tuturnya dengan antusias.

Sedangkan untuk urusan kuliner, Marinka masih ingin fokus menyelesaikan kewajibannya di sebuah reality show sebelum merambah ke bisnis kuliner lainnya. “Sebelumnya saya juga mengajar di R Kitchen, untuk cooking class. Namun, untuk sementara ini, saya ingin fokus ke syuting Master Chef dulu. Kalaupun mengajar, terlebih dahulu saya sesuaikan dengan jadwal syuting saya pastinya. Syuting ini cukup menyita waktu, jadi mau tidak mau saya fokuskan dulu semuanya di acara ini,” ujar perempuan pencinta olahraga bela diri ini.

4 dari 4 halaman

Next

Bali: Tempat tujuan untuk bisnis dan menghabiskan masa tua

Bagi seorang Marinka, makanan enak tidak harus selalu mewah. Cara mengolah dan memperlakukan makanan akan menentukan kulitas makanan tersebut. “Buat saya makanan enak bukan berarti harus selalu daging. Sekadar nasi hangat, sambal, dan bawang goreng pun akan menjadi sangat lezat jika kita tahu cara mengelolanya,” tutur Marinka yang mengaku tidak pernah bisa untuk melakukan diet ketat.

Sebagai seorang chef, tentu Marinka punya keinginan untuk memiliki restoran sendiri. Namun, sepertinya impiannya belum bisa ia wujudkan dalam waktu dekat. “Pastinya saya ingin banget punya resto sendiri. Tapi, mungkin nanti. Saya ingin membuka usaha di Bali. Ya, saya ingin tinggal menghabiskan masa tua dan memiliki usaha kuliner di sana. Karena menurut saya, beberapa tempat di Bali cocok untuk dijadikan tempat usaha dan tempat lainnya sangat pas untuk dipilih sebagai tempat tinggal,” paparnya.

Marinka yang mengambil kursus masak masakan Prancis mengaku pada FIMELA.com saat ini ia ingin lebih mendalami masakan Indonesia modern. “Saya ini orang yang cukup bawel dalam urusan menyajikan makanan. Setiap makanan harus memiliki rasa enak dan penampilan sempurna. Saat ini saya sedang ingin fokus ke masakan Indonesia modern. Bagaimana caranya menyajikan masakan Indonesia sesuai dengan cita rasa modern. Nah, ini juga yang mungkin akan saya lakukan nantinya pada usaha restoran saya,” ujar Marinka menutup sesi pembicaraan.