Next
Kurang tidur menjadi biang kecelakaan
Saat ditemui di tempat praktiknya di Rumah Sakit Mitra Kemayoran, dr. Andreas mengatakan betapa ia menyayangkan masyarakat yang masih tidak memedulikan kesehatan tidur. “Untuk masyarakat Indonesia, tidur masih menjadi prioritas terakhir. Bagi kebanyakan orang, tidur merupakan kegiatan yang tidak produktif. Dan satu-satunya aktivitas yang mudah dikorbankan demi kegiatan lainnya adalah tidur. Padahal, perubahan pola tidur yang harus terjadi selama puasa bisa berakibat fatal nantinya,” ujar dokter yang mengelola akun twitter @IDTidurSehat ini.
Mayoritas masyakarat urban yang berkendara ketika melakukan mobilisasi membuat perubahan pola tidur selama puasa semakin mengancam nyawa. “Agar tubuh tidak kaget dan bisa menghadapi perubahan pola tidur yang akan terjadi selama Ramadhan, perlahan mulailah untuk mulai membuat pola tidur mendekati pola tidur yang akan dijalani ketika Ramadhan. Cobalah untuk tidur lebih awal dari biasanya. Penyesuaian ini sangat mungkin dan bisa dilakukan asal ada kemauan dan mau memprioritaskan tidur,” saran dr. Andreas.
What's On Fimela
powered by
Next
dr. Andreas mengatakan bahwa berkendara saat mengantuk sama fatalnya dengan berkendara ketika mabuk. Dokter Andreas mengatakan bahwa satu minggu awal ketika puasa, biasanya angka kecelakaan lalu lintas akan meningkat dan kurang tidur adalah penyebab tertinggi terjadinya kecelakaan.
“Angka yang ditunjukan pada operasi ketupat mengatakan bahwa kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh ngantuk bisa 2 kali lipat dari angka kecelakaan yang disebabkan oleh faktor sarana dan prasana yang tidak layak. Jadi, bisa terbayangkan bagaimana pentingnya memerhatikan kesehatan tidur. Kesehatan tidur selama puasa sangat penting. Sekitar satu minggu tubuh harus membuat penyesuaian pola tidur yang berubah tiba-tiba,” ujarnya.
Kurang tidur sebabkan haus, lapar, dan emosi saat puasa
Kecelakaan merupakan risiko terfatal yang bisa disebabkan oleh kurang tidur. Selain itu, ternyata tantangan-tantangan berat yang harus dihadapi selama puasa, seperti haus, lapar, dan tingkat emosi yang tidak stabil bisa disebabkan oleh perubahan pola tidur yang membuat tubuh kurang tidur.
Next
Lunasi utang tidur ketika puasa dengan?
Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika Ramadhan, jam tidur malam hari cenderung berkurang. Undangan acara buka puasa bersama, ibadah tarawih dan segudang kegiatan lainnya membuat kamu baru bisa beristirahat saat malam sudah larut. Padahal, ketika dini hari, kamu harus kembali terjada untuk menunaikan sahur hingga waktu subuh menjelang.
“Untuk membayar utang dan kekurangan tidur, manfaatkan waktu senggang di kantor untuk tidur. Saat jam makan siang, usai ibadah, manfaaatkan waktu untuk tidur selama mungkin 20 menit. Tidur selama 20 menit sangat membantu untuk menyegarkan tubuh sehingga kamu bisa kembali lagi bekerja dengan produktif. Daripada menghabiskan sisa waktu istirahat dengan ngerumpi, lebih baik manfaatkan waktu tersebut untuk tidur,” sarannya.
So, sudah siap untuk menghadapi perubahan pola tidur selama satu bulan ke depan, Fimelova?